Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinkes Jabar Sebut Vaksin Meningitis Mulai Menipis

Ilustrasi keberangkatan calon jemaah umrah. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menyatakan, stok Vaksin Meningitis mulai menipis. Dinkes Jabar juga berkirim surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menambah stok vaksin yang biasa dipakai untuk jemaah haji dan umrah itu.

"Di Jabar jumlah vaksin Meningitis sedang sangat menipis, masyarakat memang mengalami kesulitan mendapatkan vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung (KKP)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi, Rabu (28/9/2022).

1. Kekurangan ini sifatnya hanya sementara

Ilustrasi calon jemaah haji usia di atas 65 tahun. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ryan mengatakan, menipisnya stok vaksin ini dikarenakan imbas dari penundaan waktu ibadah haji dan umrah selama 2,5 tahun. Sehingga, saat ini terjadi peningkatan jemaah untuk berangkat ke tanah suci. Selain itu, diketahuinya, tidak ada produksi Vaksin Meningitis selama pandemi.

Meski begitu, Ryan menambahkan, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Sebab, dalam beberapa bulan ke depan stok vaksin akan kembali normal.

"Jadi sifatnya sementara, selama menunggu vaksin meningitis yang akan mulai normal didistribusikan di minggu ke 2 Oktober 2022 oleh produsen (PT.Biofarma)," katanya.

2. Dinkes Jabar sudah berkirim surat ke Kemenkes

nbcnews.com

Langkah yang saat ini dilakukan oleh Dinkes Jabar adalah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan untuk menambah stok vaksin yang sudah mulai menipis ini. Adapun surat itu sudah disampaikan beberapa hari kemarin.

"Dinkes Jabar bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk realokasi vaksin jemaaah Haji reguler di kab/kota untuk digunakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk penggunaan jemaah umroh," katanya.

3. Penyuntikan harus 10 hari sebelum pemberangkatan

Ilustrasi keberangkatan calon jemaah umrah. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain itu, Ryan mengimbau pada pelaku usaha perjalanan umrah untuk meningkatkan koordinasi dengan KKP terkait vaksin meningitis. Hal ini dilakukan agar jemaah yang hendak umrah bisa kebagian Vaksin Meningitis ini.

"Minimal waktu untuk penyuntikan adalah 10 hari sebelum keberangkatan (waktu untuk terjadi kekebalan). Sehingga harus dipertimbangkan kesediaan vaksin, penyuntikan dan keberangkatan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us