COVID-19 Melonjak Tajam, Ridwan Kamil Tarik Rem Darurat
Bandung, IDN Times - Kasus positif corona usai libur lebaran 2021 terus bertambah. Merespons kejadian ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menarik rem darurat penanganan COVID-19.
"Kami sedang mengerem, menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi lonjakan COVID-19. Memang terbukti, libur panjang mudik yang menghasilkan lonjakan luar biasa," ujar Emil di Makodam III Siliwangi, Selasa (15/6/2021).
1. Masyarakat diminta memahami bahwa kondisi COVID-19 di Jabar sedang tidak baik
Emil mengatakan, dua wilayah di Bandung Raya yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah dinyatakan masuk dalam zona merah dalam satu pekan ini.
"Dua zona merah di Bandung Raya dengan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien COVID-19 melebihi WHO yang berada di angka 84,19 persen. Ini harus dipahami oleh masyarakat," katanya.
2. Vaksinasi massal aka dilakukan di Bogor dan Bandung Raya
Penanganan COVID-19 akan dibarengi dengan program vaksinasi massal yang akan dilakukan di stadion-stadion di masing-masing wilayah Jawa Barat. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu langkah efektif guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Kamis pekan ini presiden akan mengunjungi kabupaten/Kota Bogor, dan Kapolri juga Pangdam akan datang ke Kabupaten Bandung untuk mengecek vaksinasi massal," ujarnya.
3. Emil akan mengecek penanganan COVID-19 di Purwasuka
Di sisi lain, Emil akan melihat secara langsung penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh kabupaten Purwakarta, Subang, Karawang (Purwasuka). Tinjauan dilakukan karena ada perbedaan data BOR dan angka positif COVID-19.
"Purwasuka tingkat keterisian rumah sakit lebih parah dari Bandung Raya. Kami siaga satu dan Work From Home (WFH) untuk pegawai juga dilakukan," katanya.
4. Emil minta masyarakat tidak abaikan prokes
Sebelumnya, Emil bilang, masyarakat Jabar harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) dengan benar. Sebab, pandemik dari COVID-19 belum berakhir dan kasus terus melonjak.
"Jangan sampai kita kolaps. Jangan jadi korban lagi dengan selalu jaga protokol 5M. Semua juga sudah jenuh, semua juga sudah bosan, tapi kalau nanti terjadi kedaruratan yang dirugikan kita juga," ujar Emil melalui keterangan resminya, Senin (14/6/2021).
