Aksi Tolak Harga BBM Naik Ricuh, 10 Mahasiswa Bandung Ditangkap Polisi

Polisi masih tutup mulut dari peristiwa penangkapan ini

Bandung, IDN Times - Aksi Mahasiswa Kota Bandung yang menolak kenaikan harga BBM subsidi berakhir ricuh. Sebanyak sepuluh orang peserta aksi massa dari berbagai kampus dikabarkan diamankan oleh pihak kepolisian.

Salah satu peserta aksi sekaligus juru bicara dari Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) Agung Andrian mengatakan kabar sebanyak sepuluh orang yang diamankan oleh pihak kepolisian ini benar adanya.

"Betul, ada sepuluh orang peserta aksi yang turut diamankan oleh pihak kepolisian pasca aksi penolakan harga BBM di Gedung DPRD Jabar," ujar Agung pada IDN Times, Kamis (22/9/2022).

Sebanyak sepuluh orang yang diamankan dari pihak kepolisian berasal dari beberapa kampus swasta yang ada di Kota Bandung. Mereka diamankan usai polisi memukul mundur massa pada sore menjelang malam.

Dari peristiwa ini, Polrestabes Bandung sendiri masih belum memberikan keterangan resmi soal adanya penangkapan mahasiswa dari aksi penolakan kenaikan harga BBM subsidi itu.

Adapun daftar sepuluh mahasiswa yang diduga ditangkap yaitu:

1). Deni (Uninus)
2). Rico ( Uninus)
3). M.Ridwan Saputra (Polteks Kota Bandung)
4). Salik (Institut Kes Rajawali)
5). Mho Rapli Sulaiman ( Institut Kes Rajawali)
6). Reja Mochmad pirdaus (Polteks Kota Bandung)
7). M. Bangbang (UTE Bandung)
8). Mahdi (STTB Bandung)
9). Zaidan (Unpas)
10). Pauzan (Unpas)

Baca Juga: Aksi Mahasiswa Bandung Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Ricuh

Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM oleh Buruh dan Ojol di Bandung Ricuh

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya