Kapolda Jabar Minta Waktu Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu Pangandaran

Salah seorang pelaku merupakan mantan atlet nasional BMX

Purwakarta, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat masih terus menyelidiki kasus penyelundupan sabu seberat satu ton yang diselundupkan dari pesisir Pantai Pangandaran. Kasus tersebut berpotensi menjadi salah satu pengungkapan penyelundupan sabu terbesar di Indonesia pada awal tahun ini.

Namun, Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Suntana meminta waktu untuk mengungkap kasus tersebut. "Dalam suatu proses penyelidikan dan penyidikan suatu perkara kami sangat membutuhkan waktu," ujarnya, Jumat (18/3/2022).

Kapolda ditemui saat mengunjungi kegiatan Vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta. Pada kesempatan itu, ia memang enggan menjelaskan lebih lanjut perihal pengungkapan kasus tersebut.

1. Kapolda janji akan gelar pers rilis bila pengembangan lengkap

Kapolda Jabar Minta Waktu Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu PangandaranIDN Times/Debbie Sutrisno

Suntana hanya mengonfirmasi bahwa jajarannya memang berhasil mengungkap penyelundupan sabu itu beberapa waktu lalu. "Jadi memang benar ada penangkapan ada penindakan kami berhasil tapi nanti kami pers rilisnya bilamana pengembangan sudah lengkap," katanya. 

Kasus itu, kini ditangani Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat. Mereka sebelumnya dikabarkan melakukan penangkapan tersangka dengan jumlah barang bukti sabu sebanyak 66 karung.

2. Total barang bukti sabu belum dipastikan satu ton

Kapolda Jabar Minta Waktu Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu PangandaranIlustrasi sabu/istimewa

Sabu tersebut dibungkus dengan lakban dan kotak plastik untuk mengelabui pemeriksaan petugas. Berat total barang bukti yang diamankan polisi itu diperkirakan mencapai satu ton meskipun belum bisa disebutkan beras pastinya.

Adapun, lokasi pengungkapan dan penangkapan kali ini terjadi di Blok Semprong Dusun Madasari Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 14:00 WIB.

3. ISSI Jabar akui mantan atlet BMX terlibat kasus narkoba

Kapolda Jabar Minta Waktu Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu PangandaranPexels.com/Jan Kopřiva

Selain barang bukti, polisi juga menangkap lima terduga pelaku penyelundupan sabu tersebut. Mereka antara lain seorang warga negara asing (WNA) asal Iran berinisial M dan empat orang lainnya dari Indonesia.

Salah seorang terduga pelaku itu diketahui merupakan mantan atlet nasional cabang sepeda BMX, Niki Sansan. Kabar tersebut dikonfirmasi Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jabar, Gunaryo.

"Kami semua kaget dan prihatin. Kemarin teman-teman dari ISSI Jabar juga sudah hubungi pihak keluarga," tutur Gunaryo saat dihubungi terpisah, kemarin.

4. Niki dikabarkan sempat jadi sopir tembak sebelum ditangkap

Kapolda Jabar Minta Waktu Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu PangandaranIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun pihak keluarga membenarkan penangkapan Niki, mereka meyakini dia tidak bersalah. "Pihak keluarga menyebut dia seperti tak sengaja atau tak tahu apa yang dia bawa," ujar Gunaryo

Niki diakui terakhir kali terlibat dalam pembinaan atlet bersama ISSI Jabar pada 2016. Gunaryo mengaku sudah hilang kontak namun sempat mendengar yang bersangkutan sempat menjadi sopir tembak hingga akhirnya tertangkap dalam kasus narkoba.

Baca Juga: [BREAKING] Polda Jabar Amankan Sabu-sabu Seberat Satu Ton di Pangandaran

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya