Hampir Selesai, Bendungan Sadawarna di Subang Segera Dibuka
dok Kementerian PUPR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Pembangunan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang masih berlangsung hingga saat ini. Padahal, pembukaan bendungan tersebut dijadwalkan pada Desember 2022 mendatang.
Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Sandi Erryanto mengklaim pembangunannya saat ini sudah mencapai 97 persen. “Memang ada permasalahan yang harus diselesaikan,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (11/11/2022).
Sandi meyakinkan sisa pekerjaan yang masih dikerjakan saat ini bisa diselesaikan sebelum pembukaan bendungannya nanti. Seiring dengan itu, mereka juga mulai melakukan penggenangan bendungan memanfaatkan curah hujan yang tinggi saat ini.
1. Pembangunan bendungan dibantu dan dikawal Kejati Jabar
IDN Times/IstimewaKementerian PUPR melansir, pembangunan Bendungan Sadawarna dilakukan sejak November 2018 dan awalnya ditargetkan selesai pada Agustus 2022. Adapun, pembangunannya menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 1,9 triliun.
Sandi mengakui proses pembangunan sempat terkendala dalam pembebasan lahan. Untungnya, tahap tersebut mendapat bantuan dan pengawalan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sehingga prosesnya bisa lebih cepat.
“Proses pembebasan lahan pada 2021 lalu baru mencapai tujuh persen. Sedangkan, setelah bekerja sama dengan Kejati Jabar, prosesnya diakui menjadi lebih cepat hingga saat ini telah mencapai 92 persen,” tutur Sandi.
2. Dimanfaatkan untuk PLTA hingga mereduksi banjir
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)Bendungan Sadawarna disebut memiliki luas genangan hingga 720 hektare dengan volume tampungan air sekitar 67 juta kubik. Setelah mencapai kapasitas maksimalnya, persediaan air baku di sana disebut dapat mengalirkan 1,2 meter kubik per detik.
Potensi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan mengairi lahan pertanian seluas 4.200 haktare di wilayah Jawa Barat. Selain itu, keindahan alam dan fasilitasnya juga bisa dikelola menjadi daya tarik pariwisata.
Bendungan tersebut juga berpotensi mereduksi banjir hingga sebesar 26,90 meter kubik per detik. Terutama, di tiga kabupaten yang dilalui DAS Cipunagara, yakni Subang, Sumedang, dan Indramayu
3. Bendungan akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi
(Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) www.twitter.com/@setkabgoidPada kesempatan itu, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Taufan Zakaria menyampaikan rencana pembukaan Bendungan Sadawarna. “Pada peresmian di bulan Desember Insyaallah akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” katanya.
Dalam keterangan persnya, Taufan mengaku telah meninjau lokasi tersebut beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diklaim sebagai bentuk tanggung jawab Kejati Jabar dalam mengawal proses pembangunan infrastruktur strategis nasional di Jawa Barat.
4. Pembangunan bendungan akan diikuti jaringan irigasinya
Foto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan tujuan pembangunan bendungan itu untuk peningkatan volume tampungan air. Sehingga, suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," tutur Basuki di laman resmi Kementerian PUPR.
Baca Juga: Dampak Krisis Global, 10 Ribu Pekerja Garmen di Subang Di-PHK
Baca Juga: Viral, Santriwati di Subang Jadi Korban Begal Payudara
Baca Juga: Hilang Terseret Banjir di Subang, Suami Dapat Kiriman Paket dari Korban
