Hari Jadi ke-652 Cirebon Diwarnai Aksi Tawuran Warga

Bengkel tambal ban pun dirusak

Cirebon, IDN Times - Di tengah perayaan HUT ke-652 Cirebon, dua kelompok warga terlibat bentrok di Jalan Samiaji-Jalan Kartini, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021). Kedua kelompok tersebut saling melempar batu hingga melengkapi diri dengan senjata tajam.

Tawuran yang melibatkan dua kelompok massa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Raya Kartini, tepatnya di Hotel Luxton. Akibat aksi memalukan tersebut, sejumlah warga mengalami luka ringan. Lebih dari itu, bengkel tambal ban menjadi sasaran amukan warga.

Aksi saling serang antar kelompok warga tersebut terekam video amatir warga. Lewat video berdurasi 17 detik, terlihat sejumlah warga melemparkan batu dan ada pula yang mengayunkan kayu.

1. Petugas hentikan aksi tawuran

Hari Jadi ke-652 Cirebon Diwarnai Aksi Tawuran WargaPetugas hentikan aksi tawuran warga. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Tak berlangsung lama, petugas kepolisian dari Polsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota terjun ke lokasi untuk menertibkan pertikaian antar warga. Hingga saat ini, polisi belum memastikan motif dan pemicu kedua kelompok saling serang.

Kapolsek Kompol Lindon Affandi Siregar mengatakan, aksi tawuran dua kelompok warga itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Pihaknya mengaku sudah berusaha mengantisipasi agar kedua kelompok berhenti saling menyerang.

"Kami sudah mengantisipasi agar tidak terjadi tawuran lagi. Tawuran antar warga ini diduga ada kesalahan warga. Ada penyerangan warga dari sebelah sana," kata Siregar kepada awak media saat di lokasi kejadian, Selasa (10/8/2021).

2. Polisi selidiki pemicu bentrok

Hari Jadi ke-652 Cirebon Diwarnai Aksi Tawuran WargaPolisi kejar pelaku tawuran. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Siregar menegaskan, petugas akan lebih lanjut menyelidiki motif tawuran tersebut. Polisi sudah mengamankan sejumlah saksi dan korban luka yang berada di tempat saat kejadian berlangsung.

Petugas pun sudah melakukan visum kepada korban yang terkena lemparan batu. Siregar memastikan tidak ada korban yang mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap aksi tawuran dua kelompok warga tersebut.

"Motifnya belum jelas. Kami akan menindaklanjuti motif tawuran. Nanti ada laporan, dan korban akan divisum. Luka tusuk tidak ada. Di sisi lain ada kerusakan bengkel tambal ban," katanya.

3. Bengkel tambal ban pun dirusak

Hari Jadi ke-652 Cirebon Diwarnai Aksi Tawuran WargaBengkel tambal ban dirusak pelaku tawuran. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Pemilik bengkel tambal ban, Doni, menjadi korban perusakan saat insidental tawuran berlangsung. Saat kejadian, dia mengaku sempat melerai agar warga berhenti untuk saling serang.

Menurutnya, sekitar 20 orang berusaha menyerang. Dia sendiri tak tahu menahu sebab-musabab penyerangan itu terjadi. Dari pihak yang diserang, menurut Doni, ada sekitar 8 orang menjadi korban sasaran.

4. Korban bilang ia tiba-tiba diserang

Hari Jadi ke-652 Cirebon Diwarnai Aksi Tawuran WargaAktivitas warga usai bentrok. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Saat kejadian, Doni mengaku tengah beraktivitas seperti biasanya di bengkel. Tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal menyerang dari arah Jalan Kartini. Menurutnya, sekelompok orang langsung memukuli korban.

Berbeda dengan pernyataan kapolsek, Doni menyebut ada warga yang mengalami luka tusuk dan lebam-lebam. Bahkan, menurutnya, sejumlah orang diketahui membawa senjata tajam untuk menyerang.

"Ya, ada yang bawa senjata tajam.  Saya sendiri tidak tahu kenapa ada yang menyerang. Tidak tahu motifnya apa. Ada yang luka lebam dan tusuk, tapi tidak dalam," kata Doni.

Baca Juga: Lima Tradisi di Bulan Suro yang Masih Lestari di Cirebon

Baca Juga: Viral, YouTuber Ujang Bustomi Bagi-bagi Uang di Cirebon 

Baca Juga: Tawuran di Belawan, 6 Orang Ditangkap Polisi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya