Pemerintah Diminta Bantu Petani Tembakau Meningkatkan Produksi

Kenaikan cukai rokok bisa serapan tembakau lokal

Bandung, IDN Times - Dalam upaya menumbuhkan perkebunan dan industri daripada bahan baku tembakau, pemerintah diminta ikut serta memerhatikan para petani khususnya terkait tata acara meningkatkan produktivitas. Selama ini pemerintah dianggap kurang merangkul dan memberikan edukasi kepada petani untuk memperbaiki hasil produksi perkebunan tembakau.

"Dengan budidaya yang baik maka akan menambah produktivitas dan menambah kualitas. Tinggal sekarang pemerintah mau tidak membantunya?" ujar Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, Budidoyo, Selasa (13/8).

Budi menjelaskan, produksi perkebunan tembakau memang belum mencukupi. Alhasil untuk memenuhi kebutuhan industri wajib mengimpor dari berbagai negara. Padahal, dengan meningkatkan produktivitas perkebunan melalui lahan yang sudah ada, maka impor tembakau bisa dipangkas.

1. Kuantitas produksi pertanian masih bisa ditingkatkan

Pemerintah Diminta Bantu Petani Tembakau Meningkatkan ProduksiIDN Times/Debbie Sutrisno

Pemerintah sebenarnya telah mendapat uang dari cukai tembakau. Namun, uang ini disebut tidak memberikan dampak signifikan pada perbaikan kuantitas tembakau dalam negeri.

Budidoyo menyebut, seharusnya pemerintah bisa lebih fokus pada perbaikan kuantitas. Dengan meningkatkan kuantitas dengan edukasi kepada petani maka dampak baiknya pemerintah bisa mendapat cukai tembakau yang semakin tinggi, sehingga nilai uang yang selama ini dipakai impor tembakau bisa digulirkan di dalam negeri.

"Jadi sebetulnya tidak ada masalah. Indonesia secara budidaya tidak kalah dengan yang lain, persoalannya di indonesia itu negara ini enggak hadir untuk membantu dan membela petani," papar Budidoyo.

2. Regulasi saat ini berdampak besar pada perkembangan perkebunan tembakau

Pemerintah Diminta Bantu Petani Tembakau Meningkatkan ProduksiIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia mengatakan selama ini berbagai regulasi baik di pemerintah pusat hingga ke daerah banyak berdampak pada perkembangan industri tembakau. Untuk rokok misalnya, semakin banyak aturan yang memberatkan industri rokok melakukan berbagai ekspansi. Itu pula yang berimplikasi pada perkembangan perkebunan tembakau.

Untuk mengurangi minat rokok pemerintah pusat saat ini mengatur mengenai cukai rokok yang cukup tinggi. Selain itu sejumlah pemerintah daerah pun makin ketat dalam meminimalisir masyarakat untuk mengonsumsi rokok.

"Sebenarnya tidak masalah, lah. Cuma kenaikan cukai rokok, misalnya, harus diimbangi dengan berbagai fasilitas yang mendukung," paparnya.

3. Semakin tinggi cukai rokok produk ini bisa tak terjangkau oleh masyarakat

Pemerintah Diminta Bantu Petani Tembakau Meningkatkan ProduksiIDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, kemungkinan kenaikan cukai untuk rokok dipastikan memberi dampak negatif baru untuk industri tembakau. Musababnya harga rokok nanti akan semakin tinggi.

Kenaikan harga rokok ini belum tentu berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat. Jika hal tersebut terjadi sudah dipastikan konsumsi rokok akan menurun, dan penurunan ini bedampak pada penggunaan tembakau petani lokal.

"Kalau daya beli masyarakat rendah berarti akan ada kelesuan (konsumsi rokok). Kalau ada kelesuan berarti produktivitas juga akan turun," ungkapnya.

Baca Juga: Jabar Beli Sekitar 100 Ribu Ton Tembakau dari Luar Provinsi per Tahun

Baca Juga: Penyederhanaan Cukai Dinilai Ancam Industri Rokok

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya