Lulusan SMA Paling Banyak Ikut Pelatihan Keahlian Kartu Prakerja

Siapapun bisa ikut program ini

Bandung, IDN Times - Program Kartu Prakerja yang diusung pemerintah mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dari data yang ada, lulusan SMA/SMK pada usia produktif paling banyak mengakses pelatihan keahlian pada lembaga pelatihan (LP) Kartu Prakerja. Tingginya pengakses dari SMA berbanding lurus dengan masih tingginya pengangguran lulusan strata pendidikan tersebut.

Head of Virtual Products Bukalapak Nungky Aprilia mengatakan, secara demografi lulusan SMA/SMK dan sederajat saat ini menjadi pengakses terbesar program pelatihan kartu prakerja. Disusul jenjang pendidikan lainnya yaitu SMP, Diploma, S1, dan sekolah dasar (SD).

"Mayoritas memang mereka yang belum bekerja, menunggu informasi pekerjaan, akan melanjutkan kuliah, dan lainnya," kata Nungky di Bandung, Selasa (30/5/2023).

1. Jabar jadi salah satu daerah dengan pengakses program Kartu Prakerja terbanyak

Lulusan SMA Paling Banyak Ikut Pelatihan Keahlian Kartu PrakerjaDaftar Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Data Lembaga Pelatihan (LP) Kariermu, pengakses program keahlian dari tingkat SMA mencapai 40 persen. Sisanya jenjang pendidikan lainnya dengan komposisi hampir sama. Secara umur, usia 24 hingga 30 tahun tercatat paling banyak, dengan rentang usia 18 sampai 60 tahun.

Nungky mengatakan, Bukalapak sebagai digital platform ikut serta menyukseskan program pelatihan kartu Prakerja. Di Bukalapak terdapat lebih dari 180 pelatihan daring dan luring yang diselenggarakan oleh 32 LP Prakerja. Topik pelatihan di Bukalapak bervariasi mulai dari penjualan dan pemasaran, fotografi, hospitality, pertanian, perkantoran umum, design, IT dan data, dan masih banyak lagi.

Provinsi Jawa Barat pada umumnya merupakan salah satu top Provinsi di Indonesia dengan peserta Prakerja terbanyak yang mengakses pelatihan lewat Bukalapak dari tahun 2020-2023. Pada tahun 2023, lebih dari 27 persen peserta pelatihan berasal dari Jawa Barat dengan kota Bandung sebagai kontributor terbanyak.

“Bukalapak memiliki misi untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi semua orang, melalui berbagai produk dan layanannya. Partisipasi kami di prakerja adalah kesempatan yang sangat tepat bagi kami untuk mencapai tujuan ini. Melalui kapabilitas teknologi yang kami punya, kami berupaya menghadirkan akses inklusif bagi semua lapisan masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang pendidikan," kata dia.

Bukalapak berkomitmen terus menambah kerja sama dengan lembaga pelatihan dengan varian program keahlian yang beragam. Dengan semakin banyak LP yang bergabung dengan Bukalapak, diharapkan akan semakin memudahkan pemilik Kartu Prakerja.

2. Belajar tak mengenal batasan usia

Lulusan SMA Paling Banyak Ikut Pelatihan Keahlian Kartu PrakerjaIDN Times/Istimewa

Business Development Manager Kariermu Fajri Rahman mengatakan, belajar tidak mengenal batas termasuk batas usia, ruang, dan waktu. Karena itulah melalui platform Kariermu, perusahaannya menyediakan banyak kelas pengembangan karier yang bisa diikuti oleh berbagai usia, di manapun dan kapan pun.

"Dukungan dari tim Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Bukalapak sebagai mitra digital platform juga memegang peranan penting bagi kami dalam melaksanakan hal ini. Jadi, kami mengapresiasi kolaborasi ini, semoga terus membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerja sama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.

3. Banyak ilmu bisa didapat lewat program ini

Lulusan SMA Paling Banyak Ikut Pelatihan Keahlian Kartu PrakerjaIlustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Nitto, salah satu alumni Prakerja asal Bandung yang bekerja di ruang lingkup data entry untuk sebuah perusahaan Telco, membagikan cerita mengenai pengalamannya mengikuti kelas pelatihan di Kariermu.

Didorong oleh keinginannya untuk menambah keterampilan data entry dan pembuatan laporan dengan Microsoft Excel, Nitto memutuskan untuk mengikuti kelas “Mengoperasikan Microsoft Excel untuk Entri Data”.

“Saat mengikuti kelas ini, saya jadi mengetahui bahwa ada cara-cara yang lebih cepat dan mudah untuk melakukan data entry. Saya terapkan juga pengetahuan baru ini ke pekerjaan saya dan saya bisa bekerja dengan lebih mudah dan cepat," ujarnya.

Banyak yang menganggap bahwa data entry adalah sesuatu yang sederhana. Namun, di dalamnya ternyata banyak ilmu baru yang perlu pelajari. Banyak juga hack yang saya baru tahu.

"Sehingga harapan saya, dengan bertambahnya pengetahuan saya ini, ke depannya saya punya kesempatan untuk meningkatkan terus karier saya,” papar Nitto.

Motivasi Nitto dalam mengikuti kelas ini adalah untuk membantu istrinya yang memiliki usaha katering. Ingin bisnis sang istri semakin berkembang, Nitto mempelajari strategi pemasaran melalui kanal Facebook dan Instagram supaya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 52 Dibuka? Simak Bocorannya

Baca Juga: Bawa Perubahan, Program Kartu Prakerja Disanjung Internasional

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya