Belasan Titik Pipa Air Milik BUMD KBB Rusak Akibat Proyek KCIC

Pasokan air ke pelanggan terganggu

Bandung Barat, IDN Times - Belasan titik pipa air milik pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan akibat aktivitas proyek PT. Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) dan beberapa proyek jalan juga drainase.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KBB, PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS), menilai rusaknya pipa mengganggu pasokan air kepada pelanggan lantaran banyak air yang terbuang di tengah jalan.

1. Kebanyakan pipa rusak karena beko

Belasan Titik Pipa Air Milik BUMD KBB Rusak Akibat Proyek KCICANTARA FOTO/Irfan Anshori

Manajer Perencanaan PT PMgS, Yovita Yulia Dewi mengatakan, selain oleh KCIC, kerusakan pipa milik BUMD KBB juga disebabkan oleh sejumlah proyek pengerjaan jalan dan drainase.

"Proyek itu ada yang dikerjakan oleh Dinas PUPR dan juga proyek Kereta Cepat. Kebanyakan pipa rusak akibat terkena beko saat menggali tanah yang posisinya tepat ada pipa milik kami. Tidak ada juga koordinasi dengan kami sebelumnya,” ujar Vita, Sabtu (16/11).

2. Ada 15 titik pipa rusak

Belasan Titik Pipa Air Milik BUMD KBB Rusak Akibat Proyek KCICANTARA FOTO/Rahmad

Menurutnya, pipa yang rusak tercatat ada 15 titik yang tersebar di Kecamatan Ngamprah yakni di Desa Tanimulya dan Cilame. Dari kerusakan itu, Vita memastikan pihaknya sudah melakukan perbaikan pipa secara bertahap.

"Setelah mengetahui ada kerusakan pipa, kita langsung perbaiki karena pelanggan juga suka melaporkan jika pasokan air tidak mengalir,” sebut Vita.

3. Air yang terbuang cukup banyak

Belasan Titik Pipa Air Milik BUMD KBB Rusak Akibat Proyek KCICIDN Times/Hana Adi Perdana

Panjang pipa air milik BUMD KBB terhitung sepanjang 155 kilometer itu biasa melayani pelanggan di wilayah Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Padalarang dan Cikalongwetan.

"Kami selalu rutin melakukan pengecekan terhadap pipa air. Karena tidak sedikit banyak temuan kebocoran pipa akibat beberapa faktor. Atau biasa kita sebut dengan Non Revenue Water (NRW) yakni tingkat kehilangan air cukup tinggi seperti kasus pencurian air, kebocoran pipa hingga ilegal tapping," ungkapnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya