Kargo LNG ke-30, Nusantara Regas Jadi Penopang Ketahanan Energi di Jawa Barat
- Pasok Energi Stabil untuk Kawasan Vital
- Nusantara Regas menyalurkan lebih dari 82 juta MMBTU gas selama Januari–September 2025.
- Gas menjadi bahan bakar utama bagi pembangkit listrik di Jakarta dan Jawa Barat.
- Efisiensi Operasi Jadi Kunci Ketahanan Energi
- Koordinasi lintas sektor mempertahankan Plant Availability Factor di atas 97% dan Plant Thermal Efficiency mencapai 98,82%.
- Kerja sama stakeholder menjaga keandalan suplai gas dan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
- FSRU Nusantara Regas J
Bandung, IDN Times - PT Nusantara Regas (NR), bagian dari Subholding Gas Pertamina, kembali mencatat pencapaian penting dalam menjaga keandalan energi nasional. Pada 6 Oktober 2025, NR menerima kargo LNG (Liquefied Natural Gas) ke-30 di fasilitas FSRU Nusantara Regas Satu.
Langkah ini menegaskan peran strategis NR dalam menjaga pasokan energi untuk pembangkit listrik utama di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, seperti PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok, dan Muara Tawar. Kargo LNG dengan volume 130 ribu m³ ini dikirim dari Kilang LNG Tangguh dan diterima melalui proses ship-to-ship transfer dari kapal LNG Prima Concord.
1. Pasok energi stabil untuk kawasan vital
Selama periode Januari–September 2025, Nusantara Regas telah menyalurkan lebih dari 82 juta MMBTU gas, dengan rata-rata 9,2 juta MMBTU per bulan atau sekitar 305 BBTUD. Pasokan tersebut menjadi bahan bakar utama bagi pembangkit listrik PLN di kawasan Jakarta dan Jawa Barat.
“Dengan penerimaan kargo LNG ke-30 ini, Nusantara Regas terus menjaga kontinuitas suplai energi ke kawasan,” ujar Mohd. Iskandar Mirza, Direktur Utama PT Nusantara Regas.
Menurutnya, meningkatnya permintaan gas untuk sektor kelistrikan dan industri menjadi tantangan tersendiri. Namun NR memastikan seluruh fasilitas FSRU dan jaringan penyalurannya selalu siap untuk mendukung kebutuhan energi nasional.
2. Efisiensi operasi jadi kunci ketahanan energi
Keberhasilan operasi ini tak lepas dari koordinasi lintas sektor — mulai dari pemerintah, penyedia LNG, hingga offtaker pengguna gas. Kolaborasi ini membuat Nusantara Regas mampu mempertahankan Plant Availability Factor di atas 97% dan Plant Thermal Efficiency mencapai 98,82%.
“Melalui kerja sama seluruh stakeholder, kami berkomitmen menjaga keandalan suplai gas dan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” lanjut Mirza.
Efisiensi dan keandalan ini menjadi faktor utama yang memastikan pasokan listrik tetap stabil, bahkan di tengah fluktuasi permintaan energi nasional.
3. FSRU Nusantara Regas Jadi Infrastruktur Strategis Nasional
Lebih dari sekadar penerima LNG, FSRU Nusantara Regas Satu di Teluk Jakarta berperan penting sebagai simpul utama jaringan distribusi dan transmisi gas di Jawa bagian barat. Fasilitas ini memastikan suplai energi untuk kawasan industri dan perumahan tetap terjaga sepanjang tahun.
Ke depan, NR juga menjajaki peluang menjadikan FSRU sebagai hub terminal LNG skala kecil bersama afiliasi Subholding Gas. Langkah ini diharapkan bisa memperluas jangkauan layanan gas bersih ke sektor komersial seperti hotel, restoran, kafe (Horeka), serta properti.
Dengan inovasi berkelanjutan dan keandalan operasi, Nusantara Regas terus memainkan peran penting dalam menopang ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung misi transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
