5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Kurangi Overthinking

- Berhenti memikirkan masalah berat saat malam hari
- Biasakan menulis apa yang ada di kepala
- Latih diri mengambil keputusan kecil dengan cepat
Overthinking sering kali muncul tiba-tiba. Sekali berpikir tentang satu hal, lama-kelamaan bisa meluas ke berbagai hal lainnya. Banyak orang berusaha untuk mengakhiri overthinking, tetapi sering kali tidak tahu dari mana harus memulai.
Sebenarnya, sedikit perubahan dalam aktivitas sehari-hari dapat meringankan beban pikiran. Inilah beberapa kebiasaan simpel yang secara perlahan dapat membantu mengurangi overthinking.
1. Berhenti memikirkan masalah berat saat malam hari

Malam sering kali menjadi saat yang paling rentan untuk overthinking. Setelah seharian beraktivitas, fisik dan mental menjadi lelah, sehingga emosi menjadi lebih rentan.
Masalah yang sebenarnya dapat dipertimbangkan dengan tenang pada siang hari, malah terasa lebih berat di malam hari. Pikiran cenderung membesar-besarkan kekhawatiran yang mungkin tidak akan terjadi.
Oleh karena itu, membiasakan diri untuk tidak memikirkan masalah berat di malam hari dapat membantu mengurangi overthinking. Jika pikiran sudah terlalu penuh, cobalah untuk menunda dan katakan kepada diri sendiri bahwa permasalahan itu bisa dipertimbangkan lagi keesokan harinya.
Memberi jeda untuk berpikir bukan berarti menghindar, melainkan memberi kesempatan pada otak untuk bersantai agar esok hari bisa berpikir dengan lebih jelas.
2. Biasakan menulis apa yang ada di kepala
Ketika terlalu banyak pikiran berseliweran dalam kepala, overthinking jadi sulit untuk dihentikan. Pikiran terus berputar tanpa tujuan yang jelas, yang sering kali menyebabkan perasaan menjadi tertekan.
Menulis bisa menjadi metode yang mudah untuk melepaskan pikiran tanpa harus menyelesaikan semuanya dalam satu waktu.
Tidak perlu membuat tulisan tersebut terlihat rapi atau terlalu panjang. Cukup tuangkan semua yang ada di benakmu, bisa di buku, catatan di ponsel, atau bahkan kertas yang ada.
Dengan menulis, pikiran yang tadinya hanya ada di kepala menjadi lebih jelas dan terasa lebih ringan. Setidaknya, kamu telah memberikan diri kamu kesempatan untuk bernapas sejenak.
3. Latih diri mengambil keputusan kecil dengan cepat

Overthinking sering kali timbul karena kita terlalu khawatir untuk membuat keputusan. Bahkan dalam hal-hal sepele, pikiran dapat berlama-lama dalam mempertimbangkan sehingga akhirnya merasa sangat kelelahan. Sebenarnya, tidak semua keputusan harus dipikirkan secara mendalam.
Mulailah melatih diri dengan pilihan-pilihan sederhana, seperti memilih makanan, pakaian, atau merencanakan aktivitas kecil. Buatlah keputusan dengan lebih cepat dan terima segala hasilnya. Dari rutinitas ini, otak akan memahami bahwa membuat pilihan yang keliru bukanlah hal yang berbahaya, dan kehidupan dapat terus berjalan meskipun tidak selalu ideal.
4. Terima bahwa tidak semua hal harus dipahami
Tidak semua hal dalam hidup muncul dengan penjelasan yang jelas, termasuk emosi yang kita rasakan. Ada kalanya kita mengalami kecemasan, kesedihan, atau kegelisahan tanpa mengetahui penyebabnya.
Memaksa diri untuk selalu memahami segalanya sebenarnya dapat membuat pikiran semakin terbebani dan meningkatkan overthinking.
Belajar untuk menerima bahwa ada hal-hal yang belum kita pahami saat ini bisa membantu menenangkan pikiran. Tidak masalah jika solusi belum ditemukan hari ini.
Seiring berjalan waktu, beberapa hal akan mulai terlihat lebih jelas dengan sendirinya. Menerima ketidakpastian bukanlah tanda kekalahan, melainkan cara untuk memberi diri sendiri kesempatan untuk bernafas.
5. Kurangi scroll media sosial saat pikiran sedang penuh
Saat pikiran kita dipenuhi dengan beragam pemikiran, banyak orang beralih ke media sosial sebagai cara untuk melarikan diri. Meskipun tujuannya adalah untuk sejenak melupakan segalanya, sering kali hal ini justru membuat pikiran semakin penuh.
Mengamati kehidupan orang lain dapat menimbulkan perasaan membandingkan diri sendiri, menganggap diri sendiri tertinggal, atau menyadari bahwa hidup kita tidak cukup memuaskan.
Ketika kita mulai terjebak dalam overthinking, cobalah untuk sejenak menjauh dari layar ponsel. Mengalihkan fokus kepada aktivitas yang lebih netral seperti mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau merapikan kamar dapat membantu menenangkan pikiran.
Ini bukan berarti harus sepenuhnya meninggalkan media sosial, namun memberikan sedikit jarak saat pikiran sedang lelah bisa sangat bermanfaat.
Overthinking bukan tanda kamu lemah. Sering kali itu tanda bahwa kamu peduli dan ingin semuanya berjalan dengan baik.
Menguranginya tidak harus dengan perubahan besar. Cukup mulai dari kebiasaan kecil, dilakukan perlahan, dan konsisten.


















