Blockchain Makin Maju, Ini 4 Kunci Pengembangan Smartcontract

Keamanan jadi faktor terpenting dalam pengembangan DApps

Bandung, IDN Times - Pengembangan keuangan modern saat ini tak lepas dari smartcontract yang ditawarkan oleh sistem desentralisasi keuangan (DeFI). Salah satunya ialah Ethereum, token kripto yang masih mengimplementasikan smartcontract hingga saat ini.

Masalahnya, masih ada beberapa keterbatasan secara teknis yang menjadi hambatan untuk pengimplementasian smartcontact. Lewat kanal Telegram-nya, James Cunninham-Davis Direktur Radix Token, mengatakan jika sistem desentralisasi keuangan mesti diiringi dengan semangat keterbukaan, demokratis, dan inovatif untuk pengembangan smartcontract itu sendiri.

“Keuangan global dengan model desentralisasi pada skala ratusan triliunan dolar merupakan hal yang harus diperhitungkan, apabila ingin mengganti sistem keuangan saat ini yang bersifat monopolistik,” kata James, yang dikutip pada Jumat (5/11/2021).

Maka itu, sejatinya ada empat hal yang harus dipenuhi dalam pengembangan smartcontact ini. Apa saja?

1. Empat hal yang harus dipenuhi dalam pengembangan smartcontract

Blockchain Makin Maju, Ini 4 Kunci Pengembangan Smartcontractmaxmanroe

James mengatakan, empat hal yang harus dipenuhi dalam pengembangan smarcontract ialah keamanan, kemudahan, dapat digunakan kembali, dan dapat disusun ulang.

Bagaimana tidak, kata dia, saat ini ada ribuan pengembang dengan ratusan juta ide hebat dalam membangun produk dan layanan keuangan modern. Selain menawarkan fungsinya, sebuah aplikasi seharusnya menawarkan juga tingkat keamanan yang jauh lebih baik, hingga biaya yang lebih rendah.

Smartcontract yang dibangun oleh developer blockchain haruslah mudah digunakan. Hal ini diperlukan agar pengembangan keuangan modern berbasis desentralisasi dapat lebih cepat dan lebih luas dalam penerapannya,” kata James.

2. Faktor keamanan menjadi hal terpenting dalam pengembangan DApps

Blockchain Makin Maju, Ini 4 Kunci Pengembangan SmartcontractUnsplash.com/chris panas

Saat ini, ada ribuan model bisnis dalam sistem keuangan yang akan diterapkan pada sebuah DApps (program atau aplikasi digital yang aktif dan bekerja di blockchain atau jaringan komputer peer to peer). 

DApps yang kompleks dan penuh fitur membutuhkan banyak pengembang, sehingga penulisan kode smartcontract yang mudah, tentu akan mempercepat adopsinya ke sistem keuangan global yang menyeluruh. 

Di sisi lain, selain daripada kemudahan dalam penulisan code di smartcontract, pengembangan aplikasi yang berbasis DApps biasanya membagi fokusnya pada 10 persen membangun fungsionalitas dan 90 persen membangun keamanan.

Dengan begitu, faktor keamanan menjadi penting, apalagi semakin banyaknya peretasan di sejumlah smartcontract yang bernilai puluhan jutaan dollar. Faktor keamanan tingkat tinggi merupakan hal yang paling utama dalam sistem berbasis blockchain karena sifatnya yang peer-to-peer

3. Aplikasi keuangan modern yang terbuka bukanlah masalah sulit

Blockchain Makin Maju, Ini 4 Kunci Pengembangan Smartcontract(IDN Times/Mardya Shakti)

Perkembangan dalam dunia komputeriasi dan intenet yang pesat tak lepas dari gerakan open source yang didengungkan sejak tahun 1980-an oleh Richard Stallman. Upaya open source juga akhirnya diadopsi oleh komunitas pengembangan keuangan terdesentralisasi.

Prinsip dalam keuangan terbuka dilakukan antara lain menyasar transparansi, di mana menjadi faktor utama dalam membangun ekosistem yang lebih terpercaya.

“Sistem keuangan yang terdesentralisasi berbasis DApps mampu terhubung secara cepat antara satu sistem dengan yang lain. Hal ini terjadi karena core yang digunakan adalah sama.”

“Dengan hal itu, transaksi yang dilakukan antara Dapps yang berbeda bukanlah perkara sulit karena dapat dilakukan secara bebas dan secara bersama-sama dengan sesuka hati,” tutur James.

4. Cikal bakal lahirnya Srypto

Blockchain Makin Maju, Ini 4 Kunci Pengembangan SmartcontractIlustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tantangan lain yang sedang dihadapi oleh industri saat ini ialah smartcontract yang bersifat sentralistik, mengingat semua aktivitas yang terjadi di dalamnya dikontrol oleh satu pihak yaitu pengembang itu sendiri.

Melalui kelemahan itu, maka muncul sebuah terobosan yang disebut dengan Srypto--produk dalam penulisan smartcontract pada platform blockchain Radix di Radix Engine v2. 

Nantinya, platform pengembangan ini akan mengubah konsep baru yang akan memberikan paradigma dalam pembuatan DApps yang jauh lebih mudah dan aman.

“Hal ini bisa terjadi karena pengembang tidak akan terlalu berhati-hati menyusun jalinan kode kontra-intuitif yang rumit untuk mendapatkan fungsionalitas yang mereka inginkan,” kata James.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Kripto, Wajib Dicatat Biar Gak Zonk! 

Baca Juga: 4 Jenis Penipuan Kripto dan Cara Menghindarinya

Baca Juga: Makin Hari Investasi Kripto Makin Diminati Pasar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya