Warga Diimbau Waspada Aksi Teror Saat di Tengah Libur Nataru

Bandung, IDN Times - Polda Jawa Barat meminta masyarakat tetap waspada selama berlibur di masa Natal dan tahun baru (nataru). Pasalnya, kejahatan bisa terjadi kapan saja, termasuk aksi teror dari orang tidak dikenal.
Wakapolda Jabar Brigjen Bariza Sulfi menuturkan, keamanan ketika masa nataru tidak bisa seluruhnya dicegah oleh aparat. Masyarakat pun harus ikut serta mewaspadai kemungkinan adanya kejahatan.
“Polisi akan tetap berada di tengah masyarakat untuk menjaga kamtibmas di wilayah Jawa Barat,” kata Bariza Sulfi, Kamis (15/12/2022).
1. Lakukan pemetaan kewaspadaan aksi teror

Meski demikian, Bariza meminta masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Menurutnya, aksi terorisme memang menjadi salah satu sorotan pengaman yang akan dilakukan pada libur Natal dan tahun baru.
“Iya (aksi terorisme jadi pantauan),” ucap Bariza.
Polda Jabar sendiri akan segera menggelar rapat kordinasi soal pengamanan libur Natal dan tahun baru. Aparat siap melakukan pengamanan baik di tempat wisata maupun objek-objek vital seperti tempat ibadah.
“Kita sudah siap, termasuk jalur wisata. Kemudian tempat beribadah kami fokuskan untuk pengamanan dalam bentuk posko maupun patroli mobil,” kata Bariza.
2. Perayaan nataru tidak selalu harus mewah

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, meminta masyarakat merayakan libur Nataru dengan sederhana, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak berlebihan merayakan nataru terutama dalam situasi ancaman COVID-19 yang masih tinggi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).
3. Waspada peningkatan kasus COVID-19 pascanataru

Dasco mengatakan pandemik COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Maka dari itu, aktivitas masyarakat menjelang libur nataru sebaiknya dilakukan sesederhana mungkin untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus.
“Kami pikir memang lebih baik dirayakan sesederhana mungkin,” ucapnya.