Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kecelakaan Rafting Mahasiswa Indramayu, Kampus Sebut Tak Ada Izin

Ilustrasi rafting (freepik.com/user20177777)
Ilustrasi rafting (freepik.com/user20177777)
Intinya sih...
  • Kampus sebut tidak ada izin untuk kegiatan rafting yang dilakukan oleh mahasiswa Polindra
  • Perahu karet yang digunakan bukan untuk rafting dan keluar dari peruntukannya
  • Satu orang di antara korban sudah tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa Polindra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indramayu, IDN Times - Hilangnya dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) saat rafting pada Sabtu (8/11/2025) mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak keluarga korban mengaku hingga hari kedua pascakejadian itu, belum mendapatkan keterangan pasti dari pihak kampus.

Taryono yang merupakan paman salah satu korban hilang atas nama Lana mengaku pihak keluarga sudah menghubungi kampus sejak insiden itu terjadi. Namun hingga saat ini belum ada keterangan pasti yang didapat keluarga.

‎“Dari kemarin sudah menghubungi pihak kampus tapi belum ada keterangan. Kalau kegiatan ini bukan dari kampus, kenapa perahu karetnya dari kampus," kata Taryono.

1. Kampus sebut tidak ada izin

ilustrasi surat izin (freepik.com/Freepik)
ilustrasi surat izin (freepik.com/Freepik)

Terpisah, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Polindra Ade Syarif menjelaskan, aktivitas rafting tersebut di luar sepengetahuan kampus. Kepastian itu setelah pihak kampus melakukan penelusuran internal. 

‎“Kami sudah menelusuri, ternyata kegiatan ini di luar izin Polindra," kata Ade

Dijelaskan Ade, secara aturan, setiap kegiatan kampus, baik UKM (unit kegiatan mahasiswa) maupun Ormawa (organisasi mahasiswa) diharuskan ada izin dari pihak kampus. 

"Setiap kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun Ormawa (organisasi mahasiswa) harus melalui izin pembina dan manajemen kampus. Untuk kegiatan ini tidak ada izin resmi,” jelas Ade. 

2. Perahu karet yang digunakan bukan untuk rafting

ilustrasi perahu karet (pixabay.com/imordaf)
ilustrasi perahu karet (pixabay.com/imordaf)

Selain tidak ada izin, Ade juga menjelaskan bahwa perahu yang digunakan untuk trafing itu sejatinya sudah keluar dari peruntukannya. Dijelaskan dia, secara peruntukan, perahu tersebut bukan untuk rafting.

‎“Perahu karet itu seharusnya hanya digunakan untuk bantuan saat banjir. Kenapa bisa digunakan untuk kegiatan ini, kami pun kurang paham karena memang tidak ada laporan kegiatan,” jelas dia.

‎Ditegaskan Ade, pihaknya juga tidak mengetahui pasti mengapa perahu itu bisa keluar kampus, tanpa ada izin.

‎"Nah itu, kami pun kurang paham. Makanya dari awal karena kegiatannya tidak izin, proses membawa keluar perahu karet dari kampus kami tidak tahu," tegas dia.

3. 1 orang sudah bukan mahasiswa Polindra

Ilustrasi mahasiswa (unsplash.com/Photo by Rebeca Alvidrez)
Ilustrasi mahasiswa (unsplash.com/Photo by Rebeca Alvidrez)

Terkait status 7 orang yang jadi korban dalam kecelakaan itu, Ade menyebutkan salah seorang di antaranya tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa Polindra. Kendati demikian, Ade tidak menyebut identitas orang yang dimaksud.

‎“Dari data yang kami terima, satu orang di antara mereka sudah DO (drop out) dari kampus,” jelas dia.

Sementara itu, kendati aktivitas tersebut di luar sepengetahuan pihak kampus, Ade menyampaikan keprihatinan kepada keluarga korban hilang. Ade juga menjelaskan pihak kampus mengucapkan terimakasih kepada tim yang langsung melakukan pencarian 2 korban hilang.

‎“Semoga kedua korban segera ditemukan. Kami juga sampaikan terimakasih kepada tim yang masih melakukan pencarian," tutur Ade.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan rafting yang melibatkan 7 orang pada Sabtu (8/11/2025). Kecelakaan itu terjadi di Bendungan Karet Lohbener atau yang biasa disebut Bendungan Karet Bangkir, Kabupaten Indramayu.

"Sekitar jam 12.30, tujuh mahasiswa melakukan rafting. Lima di antaranya tercebur, dua masih di atas perahu. Dari lima yang tercebur, tiga (orang) selamat, dua masih dalam pencarian," kata Koordinator Basarnas Pos Cirebon Eddy Sukamto kepada wartawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Komunitas Ojol Minta Perpres Adil, Bukan Cuma Janji di Atas Kertas

09 Nov 2025, 23:29 WIBNews