TPU Khusus Jenazah Virus Corona di Kota Bandung Tersisa Ratusan Unit

Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung, Agus Hidayat mengatakan, sampai saat ini jumlah pemakaman khusus bagi jenazah terpapar virus corona di Kota Bandung masih relatif aman dan tidak sampai kekurangan.

"Masih, kita masih punya banyak, mudah-mudahan tidak bertambah. Kita masih bisa memuat seratus (jenazah) lebih, lah, soalnya tidak dihitung per meter. TPU Cikadut punya lahan kurang lebih seluas dua hekatre," ujar Agus saat dihubungi IDN Times, Jumat (11/9/2020).

Meski tanah relatif aman, Agus mengaku ada perbedaan dibandingkan dengan DKI Jakarta. Kontur tanah di Kota Bandung disebutnya masih dalam keadaan tidak ratal, apalagi mengingat TPU Cikadut yang berada di wilayah ketinggian.

"Kalau di sana (Jakarta) lahan rata, kalau kita lahan rada tidak lurus, karena Cikadut agak pegunungan jadi gitu," ungkapnya.

Selain itu, protokol kesehatan di area pemakaman menurutnya sudah diterapkan secara penuh. Untuk sanak keluarga yang hendak berziarah masih dalam tahap pembatasan dan hanya diizinkan dua sampai tiga orang saja.

"Ziarah kita dicoba, bukan enggak boleh tapi ya kita ikuti protokol, misal bisa hanya dua tiga orang saja, dibatasi tidak berkumpul dan banyak hal lainnya. Hanya dibatasi saja, tetap boleh (berziarah)," katanya.

Ia menambahkan, dengan tanah seluas kurang lebih dua hektare, TPU Cikadut diperkirakan masih bisa menampung ratusan jenazah terpapar virus corona. Adapun saat ini sudah ada 154 jenazag yang sudah dimakamkan di TPU Cikadut.

"Per hari kemarin itu 154 itu ada positif ada PDP jadi gitu. Tidak positif semua, hanya dari RS sudah dikategorikan COVID, jadi masuk ke Cikadut dan itu belum tentu positif," katanya.

"(Jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut) Hampir 95 persen dari Kota Bandung. Di luar itu hanya lima samapai sepuluh orang lah dari luar (Kota Bandung)," tambahannya.