Tiga Nelayan Terseret Ombak di Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Seluruh korban yang hilang tenggelam di laut selatan Sukabumi tepatnya di eks Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP), Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan. Ketiganya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Diketahui, peristiwa ombak besar itu tidak hanya menghanyutkan tiga orang nelayan tetapi juga menyebabkan 71 nelayan terisolir di dermaga tersebut selama satu hari. Pada Kamis (17/10) kemarin, seluruh nelayan yang terjebak di dermaga berhasil dievakuasi menggunakan tiga helikopter milik Basarnas dan TNI AU.
1. Kronologi penemuan mayat nelayan yang hilang tenggelam

Kasat Pol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan, jasad nelayan pertama yang ditemukan yaitu Rahmat alias Ehek (51). Rahmat ditemukan dalam radus jarak 14 kilometer dari titik lokasi kejadian.
Kemudian, menyusul Rohmat (36) warga Tegalbuleud ditemukan pada Kamis (17/10) malam di Pantai Sinar laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Korban ditemukan 16 kilometer dari lokasi tenggelam.
Terakhir, pada Jumat (18/10) pagi, jasad nelayan Dede Yusup (28) ditemukan di Pantai Ranca Gempol, Muara Cisokan, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Dede ditemukan dengan jarak 22 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
"Ciri-ciri korban pada saat ditemukan dalam keadaan telanjang bulat dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan," kata Tenda.
2. Seluruh korban dievakuasi ke rumah duka

Tenda mengatakan, para korban yang sudah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans. Pihak keluarga menerima kepergian para korban dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah.
"Dengan adanya korban terjebak sebanyak 71 orang dan hilang sebanyak tiga orang, yang mana korban yang terjebak sebanyak 71 orang sudah dievakuasi dan tiga korban hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sudah diantar ke rumah duka menggunakan ambulans," ujarnya.
3. Basarnas tutup operasi SAR

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban yang hanyut dan tenggelam di perairan laut Tegalbuleud, maka pihaknya secara resmi menutup operasi SAR.
"Kami menurut operasi SAR kondisi membahayakan manusia tiga orang tenggelam dan 71 orang membutuhkan evakuasi di jembatan dermaga PT SBP Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang telah kami laksanakan selama tiga hari," kata Desiana.