Tes Kesehatan, Demul: Pemimpin Jangan Sakit Nanti Salah Baca APBD

Bandung, IDN Times - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernyur, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan tengah menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jumat (30/8/2024).
Dedi dan Erwan menjadi pasangan pertama yang hadir untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya kompak berpakaian serba putih dan menyatakan siap menjalani serangkaian persiapan.
"Pagi ini kita akan menjalani tes kesehatan dan saya sudah 'di-tes' karena tadi parkir di depan jalan kaki 10 menit, saya dalam keadaan sehat," ucap Dedi.
1. Tak ada persiapan khusus

Ia mengaku tak ada persiapan khusus untuk menjalani tes pagi ini. Bahkan kemarin masih beraktivitas menonton wayang golek hingga malam hari bersama warga di Karawang. Untuk persyaratan puasa, Dedi pun sudah terbiasa sejak muda melakukan puasa sunah Senin dan Kamis, sehingga hal tersebut sudah menjadi rutinitasnya.
"Gak ada persiapan apa-apa, malam juga masih nonton wayang, puasa juga sejak kemarin sudah puasa," ucapnya.
2. Kesehatan penting untuk dia

Saat disinggung seberapa penting tes kesehatan sebagai syarat di Pilgub Jabar, Dedi mengatakan hal tersebut sangatlah penting. Sebab, seorang pemimpin harus dalam kondisi sehat saat memimpin rakyatnya.
"Tidak mungkin pemimpin sakit, nanti baca APBD salah. Sehingga kesehatan mata, telinga, mulut, paru-paru dan yang paling utama adalah jiwanya penting agar bisa memimpin dengan baik," ujarnya.
Dedi mengatakan, seorang pemimpin juga harus memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kesehatan adalah yang paling utama untuk dijaga.
3. Pemeriksaan kesehatan dilakukan menyeluruh

Sementara itu, Direktur Utama RSHS, dr. H. Rachim Dinata Marsidi mengatakan, pemeriksaan untuk calon kepala daerah ini dilakukan secara lengkap mulai dari penyakit dalam, jantung, paru-paru, fungsi luhur, psikiatri, hingga pemeriksaan mata.
"Kemudian nanti ada beberapa penunjang seperti EKG (Elektrokardiogram), kalau perlu mungkin nanti ada CT Scan, tapi kalau dari pemeriksaan fisik dan standar penunjang itu bagus, ya sudah cukup sampai sana," ujar Rachim.