Tahun Baru 2023, Yuk Nikmati The Beatles di de Grote Café Bandung

Kolaborasi antara de Grote Café dan Gpluck boleh dibilang sangat epik. Bagaimana tidak, de Grote Café merupakan satu-satunya restoran di Bandung yang populer karena berbagai barang antik yang dipajang di sekeliling restorannya.

Mengunjungi de Grote Café ibarat memasuki museum karena pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai peninggalan unik yang kini sudah jarang ditemui. Berbagai koleksi yang memanja mata itu dapat dinikmati di tengah cuaca dingin, mengingat de Grote Café berdiri di ketinggian Bandung yakni di Ciburial, Dago.

Di sisi lain, sudah tentu De Grote Café pun menghidangkan santapan lezat mulai dari makanan ringan hingga berat, juga minuman dengan pilihan beraneka ragam.

Pengunjung tak mungkin pulang tanpa perut kenyang, karena mereka menawarkan berbagai makanan khas nusantara hingga Eropa dengan harga yang relatif affordable. Berbagai penawaran menarik dari De Grote Café dapat dipantau lewan akun Instagram official mereka, @degrotecafe .

Kesan vintage yang dihadirkan de Grote Café akan semakin lengkap dengan kehadiran Gpluck pada Jumat (30/12/2022). Bagaimana tidak, Gpluck merupakan band tribute The Beatles terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Owner De Grote Café, M. Naufal, mengatakan jika ia sangat antusias menyambut Gpluck di De Grote Café. Selain karena sama-sama menyukai hal vintage, Gpluck juga menjadi kelompok musik yang memang telah lama ingin dihadirkan olehnya.

“The Beatles merupakan band fenomenal di mana penggemarnya mencakup segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dan hebatnya, meskipun kini The Beatles telah tiada, fans mereka tak pernah berkurang.”

“Kini, setelah John Lennon dan George Harrison meninggal dunia, tak ada lagi cara menikmati musik-musik The Beatles secara langsung selain menyaksikan band tribute mereka. Maka itu, Gpluck dipilih karena statusnya sebagai band tribute The Beatles terbaik di Indonesia, bahkan Asia,” tutur Naufal, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (25/12/2022).

Meski jadwal main Gpluck di De Grote Café telah dipastikan digelar pada Jumat (30/12/2022) malam, namun Naufal menjelaskan bahwa sebenarnya rangkaian acara Tribute to The Beatles: Ticket to The 1960’s di De Grote Café berlangsung selama tiga hari mulai dari 28-30 Desember 2022.

Pada Rabu dan Kamis (27-28/12/2022), De Grote Café akan menggelar The Beatles Instrument Exhibition di mana mereka akan memajang berbagai instrumen musik milik Gpluck di tengah restoran. Seperti kita tahu, instrumen yang ditampilkan itu sama persis dengan yang digunakan oleh The Beatles ketika mereka masih eksis di industri musik era 1960-an.

“Instrumen milik Gpluck lebih pantas disebut sebagai barang koleksi, karena keantikannya. Instrumen-instrumen itu adalah koleksi yang otentik sehingga dapat memulangkan ingatan kita pada kejayaan The Beatles di tahun 1960-an,” tutur Naufal.

Di sisi lain, Gpluck tidak hanya unggul dalam memainkan musik-musik The Beatles yang terbilang rumit namun easy listening, tapi juga maksimal dalam hal impersonate atau menirukan The Beatles seperti aslinya. Cara mereka memainkan alat musik, hingga gestur juga gerak-geriknya sama persis dengan para personel The Beatles.

Sampai-sampai, sempurnanya Gpluck dalam menirukan The Beatles, membuat mereka terpilih menjadi tamu undangan untuk tampil di The Beatles Week di Liverpool, Inggris, beberapa tahun ke belakang.

“Kami juga akan menghadiri The Beatles Week pada Agustus 2023,” kata Awan, bassist Gpluck yang juga berperan sebagai bassist The Beatles, Paul McCartney, dalam siaran pers yang sama.

Awan sendiri mengaku tak sabar untuk tampil di Bandung, karena Kota Kembang memiliki penggemar The Beatles yang ekspresif. “So, Bandung, are you ready for some surprise? (Jadi, Bandung, apakah kamu siap dengan sebuah kejutan?),” kata Awan, seperti yang ia tulis lewat Instagram @gpluckbeatles .