Tahun Ini Majalengka Siap Mulai Sekolah Rakyat, Usulkan 100 Siswa Masuk jenjang SMP

Intinya sih...
Majalengka usulkan 100 siswa untuk SR tahun ini, terutama untuk tingkat SMP
Pemkab siapkan SKB untuk SR tahun ini, disurvei oleh Kementerian PU
Data calon siswa SR harus valid, diambil dari DTSEN
Majalengka, IDN Times- Program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas pemerintah pusat baru efektif pada tahun ajaran 2026/2027. Beberapa daerah berencana melakukan program tersebut pada tahun ajaran 2025/2025. Salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka. Saat ini sudah mengirimkan usulan untuk mulai melaksanakan program di tahun ini.
"Tentang Sekolah Rakyat (SR), secara formal itu tahun 2026/2027. Hanya saja, untuk tahun ini Kementerian Sosial membuat program, apa ya, program ke-baru-an. Artinya, ingin kabupaten/kota yang siap untuk melaksanakan itu, disilakan mengusulkan. Nanti Bulan Juli harus menerima siswa baru," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka Nashrudin, Rabu (11/6/2025)
1. Majalengka usulkan 100 siswa untuk SR tahun ini
Dijelaskan Nasrudin, Kabupaten Majalengka sudah siap untuk melaksanakan program mulai tahun ini. Kesiapan itu dibuktikan dengan mengusulkan ke pusat.
"Majalengka, urun rembug, mengusulkan, sebanyak 100 orang siswa baru untuk diterima tahun ini," jelas dia.
Secara formal, untuk SR tahun depan, Kabupaten Majalengka mengusulkan untuk tingkat SMP dan SMA. Namun, untuk pengusulan 2025/2026 ini, Majalengka sudah mengusulkan untuk tingkat SMP.
"Kami mengusulkan empat rombongan belajar (rombel) untuk di Majalengka, tingkat SMP. Sudah mengusulkan ke pusat," kata dia.
2. Pemkab siapkan SKB untuk SR tahun ini
Untuk pelaksanaan program SR tahun ini, Kabupaten Majalengka menyiapkan gedung SKB (Sanggar Kegiatan Belajar). Secara kebutuhan, tempat tersebut dinilai memenuhi syarat untuk SR.
"Menempati SKB. Di situ ada kamar, ruang kelas. Karena ini kan programnya program boarding school," jelas dia.
Dijelaskan Nasrudin, nantinya bangunan yang akan digunakan untuk program SR terlebih dahulu disurvei tim Kementerian PU. Survei untuk menentukan kelayakan bangunan yang diusulkan.
"Hari ini masih menunggu Kementerian PU untuk melakukan survei terhadap tempat itu. Layak gak, untuk satu tahun ini dipergunakan untuk program SR tahap awal ini. Kami belum menerima informasi tentang Kementerian PU melakukan survei. Dari Kementerian PU langsung yang akan melakukan survei itu," jelas dia.
3. Data calon siswa SR harus valid
Nasrudin menjelaskan, program SR memiliki arti penting untuk mendongkrak jumlah anak sekolah, sekaligus meminimalisir ketakutan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya.
"Yang menarik, meningkatkan angka partisipasi siswa. Sehingga akan menaikkan rata-rata sekolah. Sebab, meskipun ada BOS, kalau bagi orang miskin, biaya hidup ditanggulangi, biaya sepatu, biaya makan. Di SR, itu yang ada. Sehingga angka sekolah, dengan keberadaan SR ini, akan meningkat. Itu selama tiga tahun," papar dia.
Kendati demikian, Nasrudin menjelaskan, ada kriteria tertentu untuk calon siswa SR. Mereka yang nantinya diterima menjadi siswa SR, diambil berdasarkan data dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) "Datanya harus valid, karena melalui DTSEN. Kalau di luar DTSEN, kami gak bisa," papar dia.