Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Sultan Arief Meninggal, Prosesi Agung Pemakaman Keraton Digelar

Proses pemakaman sultan kesepuhan Cirebon,Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (IDN Times/Wildan Ibnu)

Cirebon, IDN Times - Keluarga dan abdi dalem Keraton Kasepuhan akan melangsungkan prosesi agung pemakaman jenazah Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat. Jenazah dimakamkan di pemakaman Astana Gunung Sembung, Desa Astana, yang tak lain merupakan lokasi pemakaman Arief.

Prosesi agung pemakaman Keraton Kasepuhan akan digelar dengan mengiringi jenazah Sultan Arief di mana keluarga dan abdi dalem keraton berjalan kaki menuju Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunung Jati, yang berjarak sekitar tujuh kilometer.

1. Tahlil bergemuruh saat jenazah Sultan Arief tiba

Proses pemakaman sultan kesepuhan Cirebon,Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (IDN Times/Wildan Ibnu)

Kedatangan jenazah Sultan Arief disambut gemuruh selawat dan tahlil saat tiba di Keraton Kasepuhan. Jenazah tiba dengan mobil ambulans kemudian ditandu oleh para abdi dalam keraton untuk dibawa ke Dalem Arum Keraton Kasepuhan. Kemudian, jenazah disemayamkan di Bangsal Panembahan.

Protokoler Kesultanan Kasepuhan Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan para petakziah yang hadir diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan sultan di Bangsal Panembahan. Jenazah pun disolatkan di sana. Kemudian, jenazah langsung dibawa ke Astana Gunung Sembung dengan upacara adat prosesi agung.

"Setelah disolatkan dibawa ke Astana Gunung Sembung dengan Prosesi Agung Pemakaman," kata Jajat ditemui di Keraton Kasepuhan, Rabu (22/7/2020).

2. Jenazah akan diantar menuju Astana dengan berjalan kaki

Proses pemakaman sultan kesepuhan Cirebon,Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (IDN Times/Wildan Ibnu)

Jajat menjelaskan, rute prosesi agung pemakaman dimulai dari Alun-alun Keraton Kasepuhan menuju Jalan Arya Dinoto. Setelah itu, jenazah melewati Jalan Lemahwungkuk menuju ke Jalan Kanoman ke Jalan Karanggetas hingga Siliwangi Kota Cirebon. Setelah iring-iringan tiba di Jalan Siliwangi, kemudian langsung menuju ke Jalan Raya Gunung Jati.

"Pembawa (keranda) jenazah sultan bergantian, estafet sampai menuju ke Astana Gunung Sembung," ujar Jajat.

3. Prosesi agung pemakaman tradisi turun-temurun

Proses pemakaman sultan kesepuhan Cirebon,Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (IDN Times/Wildan Ibnu)

Menurut Jajat, prosesi agung pemakaman adalah tradisi turun-temurun di lingkungan Keraton Kasepuhan. Keranda yang digunakan untuk jenazah sultan pun khusus bagi keluarga Keraton Kasepuhan. Menurutnya, prosesi agung pemakaman bertujuan agar masyarakat dan kerabat bisa menyaksikan langsung proses pengiringan jenazah Sultan Sepuh dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.

"Prosesi ini dilangsungkan secara turun menurun di lingkungan keluarga Keraton Kasepuhan. Rencananya bakda salat dzuhur jenazah kami antar," tuturnya.

4. Menderita sakit kanker

Proses pemakaman sultan kesepuhan Cirebon,Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sultan Sepuh menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 05.20 WIB. Kondisi kesehatan Sultan Arief sempat menurun hingga menjalani perawatan di ruang ICCU Rumah Sakit Santosa Bandung sejak Senin (20/7/2020) karena menderita sakit kanker.

Dari informasi yang didapat dari pesan singkat keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon, rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan pada hari ini, Rabu (22/7/2020) di Pemakaman Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Insya allah dikebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati," tulis PR Luqman Zulkaedin.

Share
Editorial Team