Solidaritas Publik Mengalir, PosIND Salurkan 109,367 Ton Bantuan Bencana

- Pos Indonesia membuka akses bagi masyarakat, komunitas, dan lembaga kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan bencana secara gratis dengan hasil kolaborasi publik dan koordinasi cepat.
- Program pemerintah seperti BLTS Kesra tetap berjalan di tengah bencana, dengan petugas lapangan melakukan pengantaran langsung ke rumah warga rentan.
- Pos Indonesia menegaskan bahwa dukungan logistik dan distribusi bantuan akan terus diperkuat melalui program CSR, termasuk logistik darurat, perlengkapan tanggap bencana, serta dukungan operasional untuk BPBD.
Bandung, IDN Times – Di tengah meningkatnya bencana di sejumlah wilayah Indonesia, Pos Indonesia kembali menunjukkan peran pentingnya sebagai garda logistik nasional. Program Layanan Pengiriman Bantuan Gratis menjadi salah satu langkah cepat dan konkret untuk memastikan bantuan masyarakat tiba di lokasi terdampak tanpa hambatan. Dari pakaian layak pakai hingga perlengkapan bayi, ribuan paket dikirim dari berbagai provinsi menuju posko-posko bencana dengan koordinasi terpadu.
Hingga 8 Desember 2025, Pos Indonesia telah menyalurkan 12.091 koli bantuan dengan total berat 109,367 ton. Bantuan dikirim dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, hingga Sulawesi dan didistribusikan ke Medan, Tarutung, Langsa, Lhokseumawe, Bukittinggi, dan berbagai titik prioritas lainnya.
Plt. Direktur Utama Pos Indonesia, Haris, menegaskan bahwa setiap paket bantuan membawa makna lebih dari sekadar logistik.
“Setiap bantuan yang kami kirimkan bukan sekadar paket, tetapi harapan. Dalam setiap kilogram logistik kemanusiaan ada pesan bahwa negara hadir dan tidak membiarkan masyarakatnya menghadapi bencana sendirian,” ujarnya.
1. Hasil kolaborasi publik dan koordinasi cepat

Pos Indonesia membuka akses bagi masyarakat, komunitas, lembaga kemanusiaan, hingga organisasi lokal untuk mengirimkan bantuan bencana secara gratis. Program ini bukan hanya mempermudah publik, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial yang bergerak cepat dan terarah.
Distribusi bantuan dilakukan melalui koordinasi dengan BPBD, relawan lokal, komunitas kemanusiaan, dan mitra strategis lainnya. Paket bantuan menjangkau posko utama di berbagai wilayah terdampak seperti Medan, Sibolga, Tarutung, Langsa, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Padang Pariaman.
Selain untuk publik, Pos Indonesia juga memberi perhatian besar kepada internal perusahaan. Tercatat 405 karyawan yang terdampak bencana telah menerima paket sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
2. BLTS Kesra tetap jalan di tengah bencana, antar langsung ke rumah warga rentan

Di tengah situasi darurat, Pos Indonesia memastikan bahwa program pemerintah seperti BLTS Kesra tetap berjalan tanpa hambatan. Petugas lapangan bahkan melakukan pengantaran langsung ke rumah-rumah penerima manfaat yang sakit, lansia, atau memiliki keterbatasan mobilitas.
Upaya percepatan ini dilakukan dengan koordinasi bersama Pemda, Kepolisian, dan TNI, menentukan lokasi pembayaran yang mudah dijangkau, menyediakan dokumen pendukung selama proses pembayaran, pengawalan transaksi agar aman dan tertib, serta penyediaan jaringan internet untuk kelancaran verifikasi.
Untuk memperkuat akses, Pos Indonesia juga menambah titik pembayaran, memperpanjang jam operasional, dan meningkatkan layanan antar langsung untuk KPM prioritas.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat penyaluran BLTS Kesra. Dengan kolaborasi yang kuat bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, serta mitra lainnya, percepatan ini dapat menghadirkan manfaat nyata dan mempercepat pemulihan masyarakat terdampak,” jelas Haris.
3. Penguatan dukungan logistik

Sebagai BUMN yang bertugas melayani masyarakat dalam kondisi normal maupun krisis, Pos Indonesia menegaskan bahwa dukungan logistik dan distribusi bantuan akan terus diperkuat.
Melalui program CSR, Pos Indonesia menyalurkan logistik darurat, perlengkapan tanggap bencana, serta dukungan operasional untuk BPBD. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang perusahaan untuk hadir di garis depan saat masyarakat membutuhkan.
Pos Indonesia menyatakan bahwa mereka akan tetap berada di lapangan selama fase pemulihan berlangsung, memastikan distribusi bantuan tetap cepat, tepat, dan merata.

















