Soal Wakil Wali Kota Bandung, Yana: Silahkan PKS Komunikasi dengan Gerindra

07 Mar 2022, 16:00 WIB

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana. IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Pelaksana tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana masih malu-malu ditanya mengenai calon wakil wali (wawali) kota yang akan mendampinginya. Saat ini, Yana sendiri sudah diusulkan DPRD Kota Bandung untuk segera dilantik sebagai wali kota secara definitif.

Yana mengatakan, pencarian pendampingnya tersebut diserahkan ke partai pengusung antara Gerindra, PKS, dan PBB. Sejumlah nama pun sudah mulai masuk radar dalam pemilihan, khususnya dari PKS yang merupakan partai almarhum Oded M Danial yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

"Kalau saya kan pasti harus bagaimana partai, da (karena) saya kan bagian dari partai Gerindra. Ya silakan PKS dengan Gerindra melakukan pembicaraan," ujar Yana ditemui di Balaikota Bandung, Senin (7/3/2022).

1. Tak ingin berandai-andai memilih wakil wali kota

IDN Times/Humas Bandung

Hingga saat ini Yana pun menyebut dirinya belum bisa memilih wakil wali kota yang akan mendampingi. Dia hanya taat pada regulasi, termasuk aturan partai dalam memilihnya.

"Jangan berandai-andai kan belum ada pembicaraan formal ya dari PKS ke Gerindra," ujarnya.

Obrolan formal ini perlu untuk seluruh partai menentukan sikap siapa yang akan diajukan nantinya. Termasuk dari partai PBB yang sudah pasti akan memberikan masukan terkait calon tersebut.

2. Yana harus terima konsekuensi jika tidak mengambil Wawali dari PKS

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Gerindra. Satu hal yang harus dipercepat sekarang adalah pelantikan secara resmi Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung.

Dari sana, barulah pencarian wakil wali kota bisa berjalan lebih cepat. Jika memang Yana nantinya tidak ingin ada wali kota dari PKS, maka akan ada konsekuensi yang akan didapatkan Yana dan partai Gerindra.

"Apakah kita memang akan lanjut koalisinya, atau akan selesai dengan wali kota karena tidak mau mengangkat wakil wali kota dari PKS. Kalau diangkat ya kita akan sepenuh hati mendukung kepemimpinan wali kota sampai masa jabatan selesai," ujar Haru.

Ketika ada sosok PKS yang diambil menjadi Wakil Wali Kota Bandung, maka bukan tidak mungkin koalisi Gerinda-PKS bisa dilanjut pada pemilu berikutnya.

3. PKS siapkan skenario terburuk ketika harus pecah kongsi

Logo baru PKS (Dok. PKS)

Haru menegaskan PKS sudah menyiapkan skenario terburuk jika harus ditinggal Gerindra, termasuk dengan tidak dipilihnya calon wakil wali kota dari partainya. Sebab, PKS enggan harus kejar-kejaran terus terkait usulan nama pendamping Yana.

"Jadi saya kira kebijakan yang akan diambil tentu ada konsekuensinya. Kami tidak ingin masyarakat dipusingkan dengan hal ini (pencarian wawali). Tapi kalau tidak mau ya tidak apa-apa, saya kan cuman mengimbau," papar Haru.

Sejauh ini sejumlah nama pun sudah masuk dalam radar PKS untuk diusulkan ke Gerindra. Komunikasi pun sudah dibuka, tinggal menunggu itikad baik dari Yana Mulyana dan Gerindra sebagai partai pengusungnya.

"Hasilnya lihat saja nanti pak Yana mengajukan siapa. Kita bukan siap bercerai, tapi bekerjasama. Tingga sekarang (Yana) mau engga itu nya (nama yang diajukan PKS)," pungkas Haru.