Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SLBN A Pajajaran Direlokasi, Orangtua Siswa Minta Kepastian

Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).
Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).

Bandung, IDN Times - Orangtua siswa SLBN A Pajajaran meminta kejelasan mengenai pemindahan sementara karena adanya pembangunan program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna.

Proses belajar mengajar siswa SLBN A Pajajaran pun akhirnya dipindahkan ke SLB Cicendo Bandung, pada Senin (19/5/2025). Sementara, para orangtua murid merasa kecewa karena relokasi ini sangat mendadak.

"Ya pemberitahuan ke orangtua mendadak. Tahu-tahu yang kelas di Pajajaran direnovasi aja, dibongkar. Ada kekecewaan, kami sebagai orangtua merasa diombang-ambing," ujar Subagio (60 tahun) salah satu orangtua siswa, dikutip Selasa (20/5/2025). 

1. Siswa perlu adaptasi yang lama

Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).
Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).

Adapun pengakuan Annisa, salah satu siswa kelas 1 tingkat SLBN A Pajajaran ini merasa, beralihnya proses belajar ke lingkungan yang baru, maka akan butuh waktu cukup lama untuk betul-betul mengenal lingkungan sekitarnya, seperti jalan ke ruang kelas, toilet, dan fasilitas sekolah lainnya.

"Kalau untuk tempat baru seperti di sini, waktunya sebenarnya bergantung mobilitas, karena kami juga menjajaki medan yang baru jadi terasa asing dan bagaimana gitu. Harus banyak-banyak mobilitas seperti barusan, trailing, mengetahui letak pintu dan sebagainya. Karena kalau kami enggak hapal, kami bisa saja salah masuk ke kelas orang," tuturnya.

2. Minta Prabowo berikan kepastian

Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dalam kesempatan itu, Annisa pun menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap segera ada status jelas untuk nasib sekolahnya. Tentunya dengan lingkungan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.

"Iya untuk pesan kepada Bapak Prabowo mudah-mudahan kami siswa-siswi SLBN A Pajajaran Kota Bandung semoga kita mendapat status sekolah yang jelas dan aman dan tentram," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Aja, siswa lainnya. Dia berharap dapat kembali belajar di SLBN A Pajajaran, sebab telah lebih mengenal lingkungan di sana.

"Sedih. Harus orientasi lagi, mengenal-mengenal lagi dengan tempat-tempat yang baru. Cukup lama, lebih dari satu bulan," kata dia.

3. Pemerintah provinsi janji SLBN A Pajajaran tetap ada

Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).
Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).

Sementara itu Kepala SLBN A Pajajaran, Gun Gun Guntara mengatakan pemindahan sebagian siswa ke SLB Cicendo merupakan bagian dari penyesuaian program selama proses pembongkaran gedung kelas.

"Yang direlokasi adalah kelas-kelas besar yang sedang tidak mengikuti ujian. Anak-anak tunanetra membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti mengenali letak ruang kelas, toilet, dan tempat istirahat. Itu tidak bisa instan," ujar Gun Gun.

Adapun dari total 48 rombongan belajar (rombel) yang ada di sekolah ini, hanya delapan sampai sembilan yang sementara dipindahkan kegiatan belajarnya. Gun Gun menyebut pembelajaran di lokasi baru hanya akan berlangsung sekitar satu bulan.

"Awalnya kami ajukan 48 siswa, tapi karena sebagian sedang ujian, yang direlokasi jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan proses pembelajaran SLB Negeri A Pajajaran, yang notabene milik Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah koordinasi Dinas Pendidikan bakal berjalan lancar dan aman.

"Kami tegaskan proses pembelajaran para peserta didik di SLBN A Pajajaran lancar dan aman. Memang saat ini kegiatan renovasi untuk sebagian ruang kelas mulai dilaksanakan. Kami sudah persiapkan, sebagian peserta didik untuk pindah sementara ke SLBN Cicendo. Sifatnya sementara. Setelah renovasi selesai, kurang lebih dua bulan, para peserta didik dipastikan kembali lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran," ucap Herman dalam rilis Pemprov Jabar.

Menurut Herman, renovasi dilakukan sebab kondisi ruang kelas SLBN A Pajajaran ada yang rusak. Untuk persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna, renovasi sejumlah ruang kelas dilakukan sebagai langkah awalnya.

"Beberapa ruang kelas SLBN A Pajajaran rusak, karena itu oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PU langsung direnovasi. Dengan komitmen setelah selesai, maka ruangan tersebut akan dioptimalkan untuk proses pembelajaran SLBN A Pajajaran dan Sekolah Rakyat. Nanti akan sinergi dan berdampingan. Pak Gubernur sangat respect terkait hal ini dan beliau menugaskan kami untuk mengawalnya sampai tuntas," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us