Sinergi Bela Negara, PPM dan Yudha Putra Ikut Sukseskan HUT ke-80 TNI

- 450 personel PPM dan Yudha Putra berpartisipasi dalam upacara HUT TNI, merepresentasikan semangat nasional PPM di seluruh provinsi.
- Presiden Prabowo terus melibatkan PPM dan Yudha Putra dalam kegiatan kenegaraan, memberikan dampak positif bagi peningkatan moral anggota.
- PPM dan Yudha Putra merupakan komponen cadangan nasional yang dilaksanakan secara resmi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan.
Bandung, IDN Times - Ketua Umum Pemuda Panca Marga (PPM) sekaligus Komandan Korps Yudha Putra, Patriani Paramita Mulia, S.H., LL.M, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia berharap TNI makin berjaya dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa bersama rakyat, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dirgahayu TNI ke-80, semoga TNI selalu jaya dan terus bersama rakyat dalam mensukseskan program pemerintah,” ujar Paramita di Jakarta, Minggu (5/10).
1. Berpartisipasi dalam prosesi upacara HUT TNI

Pada momentum bersejarah ini, sebanyak 450 personel dari Pemuda Panca Marga dan Yudha Putra turut berpartisipasi dalam prosesi upacara HUT TNI.
Mereka mengikuti serangkaian persiapan dan gladi sejak 26 September 2025, dengan melibatkan perwakilan dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, Batam, dan Lampung untuk merepresentasikan semangat nasional PPM di seluruh provinsi.
“Untuk tahun ini kami menunjuk Rifiansyah Joesdiputra sebagai Komandan Brigade,” jelasnya.
Paramita menambahkan, keterlibatan aktif ini menjadi bukti sinergi antara generasi penerus pejuang dengan TNI dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan semangat bela negara.
2. Berikan apresiasi untuk Presiden Prabowo

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang terus melibatkan PPM dan Yudha Putra dalam berbagai kegiatan kenegaraan, baik upacara maupun kegiatan sosial.
“Salah satunya pada upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara, serta dalam kegiatan pengamanan bersama jajaran TNI. Kami juga berperan dalam sejumlah aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurut Paramita, pelibatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan moral dan kedisiplinan anggota, sekaligus mempertegas komitmen PPM dan Yudha Putra untuk berkontribusi nyata terhadap bangsa.
3. Menjadi komponen cadangan nasional

Pemuda Panca Marga merupakan organisasi keluarga besar TNI–Polri (KBTNI-Polri) yang berada di bawah pembinaan resmi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD, AU, AL, dan Kapolri.
“Seluruh kegiatan kami dilaksanakan secara resmi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, termasuk Korps Yudha Putra yang sudah eksis sejak era 1980-an,” ungkapnya.
Yudha Putra sendiri berperan sebagai komponen cadangan nasional, dan setiap anggotanya memperoleh hak mengenakan loreng dan baret setelah melalui latihan dasar militer (Latsarmil) yang difasilitasi oleh TNI.
“Jadi, tidak sembarangan. Semua dijalankan dengan disiplin, prosedur, dan nilai-nilai luhur perjuangan untuk mempertahankan serta mensukseskan kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Paramita.
Paramita menutup dengan penegasan bahwa semangat PPM dan Yudha Putra bukan semata simbolik, tetapi merupakan pengamalan nilai perjuangan para pendahulu bangsa dalam konteks modern.
“Kami siap menjadi bagian dari kekuatan bangsa yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat, berdiri sejajar dengan TNI dan rakyat dalam membangun Indonesia yang lebih kuat,” ujarnya.