Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sidak ke Pasar Bandung, Dirut Bulog: Harga Pangan Stabil Jelang Tahun

IMG_20251228_094819.jpg
Dirut Bulog lakukan sidak pangan ke pasar tradisional di Bandung,. iDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Tak ada perubahan harga yang signifikanMenurut Dirut Bulog, harga pangan di Bandung stabil menjelang tahun baru. Harga beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam terpantau stabil.
  • Stabilitas harga terus dipantauBulog fokus menjaga stabilitas harga beras, minyak goreng, dan gula. Komoditas lain seperti daging ayam, telur, dan cabai juga terus dipantau.
  • Inflasi terkendali daya beli terjagaPemerintah Jawa Barat memastikan inflasi tetap terkendali untuk menjaga stabilitas harga pangan. Inflasi di Jawa Barat tetap terkendali di kisaran 2,63 persen hingga akhir tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times – Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani memastikan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung terpantau stabil menjelang tahun baru. Kepastian itu diperoleh setelah Bulog bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan aparat penegak hukum melakukan pemantauan langsung ke Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana.

“Dari hasil pemantauan di dua pasar, yakni Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, dapat kami sampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok terpantau sangat stabil,” ujarnya, Minggu (28/12/2025.

Ia merinci, harga beras SPHP tetap berada di angka Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per lima kilogram. Sementara beras premium dijual Rp14.900 per kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET), dan beras medium non-SPHP berada di kisaran Rp13.500 per kilogram.

Tak hanya beras, harga minyak goreng juga dinilai terkendali. Minyak goreng dijual sesuai ketentuan, yakni Rp15.700 per liter. “Ini sangat terkendali di Bandung, bahkan lebih baik dibandingkan kemarin di Surabaya yang masih sempat mencapai Rp16.000,” katanya.

1. Tak ada perubahan harga yang signifikan

IMG_20251228_094649.jpg
Pengecekan harga pangan di Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah dengan aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain itu, harga gula pasir tercatat Rp17.500 per kilogram, sedangkan telur ayam berada di angka Rp30.000 per kilogram.

“Secara umum, harga-harga cukup stabil dan membanggakan,” ucapnya.

Dia juga memastikan ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman. Hingga saat ini, stok beras nasional mencapai 3,56 juta ton, dengan stok di Jawa Barat sekitar 540 ribu ton.

“Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, khususnya di Jawa Barat,” katanya.

2. Stabilitas harga terus dipantau

IMG_20251022_094933.jpg
Ilustrasi foto telur ayam di pasar sederhana kota bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ia menambahkan, fokus utama Bulog saat ini adalah menjaga stabilitas harga beras, minyak goreng, dan gula. Sementara komoditas lain seperti daging ayam, telur, dan cabai juga terus dipantau.

“Alhamdulillah, harga cabai juga masih dalam kondisi standar,” ujarnya.

Ahmad mengimbau para pedagang beras agar melapor jika menemukan harga beli dari distributor yang terlalu tinggi. Laporan dapat disampaikan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat sebagai Satgas Pangan atau ke Satgas Bulog.

“Laporan tersebut akan kami tindak lanjuti bersama Satgas Pangan untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak melebihi harga eceran tertinggi,” kata dia.

3. Inflasi terkendali daya beli terjaga

IMG_20251022_094303.jpg
Penjualan ayam potong di pasar sederhana kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan momentum Natal dan Tahun Baru biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan masyarakat. Karena itu, pengendalian inflasi menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

“Inflasi harus terkendali karena jika inflasi terjaga, maka harga-harga akan stabil. Apabila harga stabil, daya beli masyarakat juga akan tetap baik,” ujar Herman.

Ia menjelaskan, Pemprov Jabar bersama Forkopimda melakukan empat langkah utama pengendalian inflasi. Pertama, memastikan harga tetap terjangkau melalui pengecekan langsung di pasar. Kedua, memastikan ketersediaan stok, terutama minyak goreng. Ketiga, menjaga komunikasi efektif antar pemangku kepentingan. Keempat, menjamin kelancaran distribusi dan transportasi logistik.

“Alhamdulillah, hingga akhir tahun ini, inflasi di Jawa Barat tetap terkendali di kisaran 2,63 persen. Kondisi ini tentu meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

14 Ribu Kendaraan Bergerak Menuju Jakarta, KM 166 Cipali Padat Merayap

28 Des 2025, 20:56 WIBNews