Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Seorang Kader Partai Demokrat Tewas Dibacok di Kabupaten Bandung

Debbie Sutrisno
Ilustrasi korban (IDN Times/ Mardya Shakti)
Ilustrasi korban (IDN Times/ Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Seorang pria berinisial MM meninggal dunia usai dibacok dua orang berinisial IS dan AP di Kampung Ranca Kuya, Desa Sangiang, Kabupaten Bandung, Senin (4/7/2022). Informasi yang dihimpun, korban merupakan kader Partai Demokrat.

Kapolsek Rancaekek Kompol Nanang membenarkan adanya kejadian itu. Dari keterangan para saksi, peristiwa bermula ketika dua pelaku mendatangi kediaman korban.

"Korban yang sedang menjahit lalu menemui kedua pelaku," kata dia kepada wartawan, Selasa (5/7/2022). 

1. Penganiayaan dilakukan menggunakan golok

Ilustrasi penikaman (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)

Korban dan pelaku sempat berbincang terlebih dahulu. Kemudian, pelaku pun sempat meninggalkan kediaman korban. Namun, tak berselang lama, pelaku kembali datang dan menganiaya menggunakan senjata tajam jenis golok.

"Melakukan penganiayaan terhadap korban Saudara MM dengan menggunakan golok," ujarnya.

2. Korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka di bagian muka, pecah kepala belakang, dan pundak bagian kanan. Tangan kanan korban pun menderita luka bekas bacokan.

Nanang mengatakan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong. "Menggunakan golok yang mengakibatkan luka di bagian muka dan bagian kepala belakang pecah dan pundak," kata dia.

3. Tersangka sudah diamankan

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

IS dan AP, sambung Nanang, dipastikan telah diamankan oleh polisi. Tak disebutkan secara rinci status hukum dan pasal yang dikenakan pada pelaku. Kasus itu, kini telah diserahkan ke Polresta Bandung.

"Kasusnya ditangani Polres," ungkap dia.

Topics
Pembunuhankriminaldemokratpartai demokratKabupaten BandungKader

Editorial Team

EditorYogi Pasha
EditorDebbie Sutrisno

Tonton lebih seru di