Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah Rakyat Kabupaten Cirebon Tertunda, Lokasi Masih Belum Dibangun

ilustrasi Sekolah Rakyat (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)
ilustrasi Sekolah Rakyat (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Proyek pembangunan gedung Sekolah Rakyat tertunda hingga pertengahan tahun karena lokasi masih berupa lahan kosong tanpa aktivitas konstruksi.
  • Program Sekolah Rakyat merupakan upaya pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak dari kalangan marjinal yang sejalan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto.

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cirebon menunda pelaksanaan kegiatan belajar di Sekolah Rakyat tahun ini. Keputusan ini diambil setelah rencana proyek pembangunan gedung sekolah yang dirancang sebagai pusat pendidikan alternatif di Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber masih terus berproses.

"On proses. Kami akan memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan tempat belajar yang layak, bukan ruang darurat seadanya," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, Selasa (8/7/2025).

1. Pembangunan mandek, lokasi masih lahan kosong

Ilustrasi sekolah (freepik.com/Odua)
Ilustrasi sekolah (freepik.com/Odua)

Pembangunan gedung Sekolah Rakyat semula dijadwalkan dimulai pada awal 2025 sebagai proyek prioritas dalam pengembangan pendidikan inklusif di daerah.

Namun hingga memasuki semester kedua, tidak ada aktivitas pembangunan di atas lahan yang telah dipersiapkan.

Pantauan terakhir menyebutkan, lokasi pembangunan masih berupa lahan kosong tanpa tanda-tanda pengerjaan konstruksi. Belum adanya pelaksanaan lelang proyek dan belum lengkapnya dokumen teknis disebut sebagai penyebab utama keterlambatan ini.

Pemerintah daerah juga belum menentukan lokasi alternatif yang memadai untuk kegiatan belajar sementara. Beberapa opsi sempat dikaji, namun mayoritas ruang yang tersedia dinilai tidak memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan siswa.

2. Sekolah rakyat: gagasan inklusif dengan visi nasional

Ilustrasi sekolah (freepik.com/freepik)
Ilustrasi sekolah (freepik.com/freepik)

Program Sekolah Rakyat bukanlah sekolah biasa. Dirancang sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan, konsep ini menyasar anak-anak dari kalangan marjinal yang sering kali terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.

Visi program ini sejalan dengan agenda Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menghadirkan pendidikan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan hidup.

Kurikulumnya memadukan pelajaran akademik, pembentukan kepribadian, serta pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan potensi daerah.

Model ini pernah diujicobakan secara terbatas di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah dan Sumatera melalui lembaga-lembaga pendidikan nonformal yang diinisiasi oleh Partai Gerindra.

Di sana, tenaga pengajar lokal dilibatkan aktif dan proses belajar mengakar pada budaya serta kebutuhan komunitas.

3. Belum jalan, tapi harapan tetap menyala

ilustrasi sekolah (pexels.com/Pragyan Bezbarua)
ilustrasi sekolah (pexels.com/Pragyan Bezbarua)

Meskipun program di Cirebon belum dapat dimulai tahun ini, Hilmi menegaskan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk kelayakan tempat tersebut.

Pemkab, katanya, ingin memastikan kualitas, bukan sekadar mengejar target. “Untuk tempat tergantung penilaian dari Kemensos,” ucapnya.

Hilmy pun menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen menindaklanjuti proses pembangunan pada semester kedua 2025, dengan harapan pengerjaan dapat dimulai sebelum akhir tahun.

Masyarakat sekitar, terutama di wilayah Kecamatan Sumber, berharap program ini benar-benar bisa diwujudkan. Banyak keluarga yang menyambut baik konsep Sekolah Rakyat sebagai solusi bagi anak-anak yang tidak tertampung di sekolah umum karena alasan ekonomi atau sosial.

“Kalau benar-benar dibangun, ini bisa jadi tempat belajar yang berbeda," ujar Iwan, warga Kabupaten Cirebon.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us