Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UTBK 2020. (Dok. Humas USU)
Ilustrasi UTBK 2020. (Dok. Humas USU)

Bandung, IDN Times - Ribuan siswa di Jawa Barat sudah mulai melakukan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan bagian dari proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan para panitia di masing-masing perguruan tinggi (PT) pun menyiapkan berbagai protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran COVID-19 pada saat UTBK 2020.

Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, pihaknya sejak hari pertama, Minggu (5/7), sudah melakukan pemantauan kondisi calon mahasiswa.

Tim gugus tugas sejauh ini belum menerima semua laporan. Namun, pelaksanaan hari pertama, di UPI saat dimonitor berjalan lancar. Protokol kesehatannya, berjalan lancar. Misalnya, saat antre berjarak dan sarana prasarana disiapkan.

"Nah, di UPI ada satu orang sakit jantung tapi boleh ikut. Namun, ada juga seorang peserta yang suhunya 37,5 derajat, ini langsung ditindaklanjuti dan diminta tak boleh ikut hari itu. Nanti boleh ikut di tahap berikutnya," ujar Daud dalam konferensi pers, Senin (6/7).

1. Akan jalankan rapid test secara acak di seluruh tempat penyelenggaraan UTBK

Ilustrasi UTBK di Jabar. Unpad.ac.id

UTBK untuk tahap pertama rencananya diadakan selama 12 hari, dari 5 Juli sampai 14 Juli. Kemudian tahap kedua digelar pada 20-21 Juli.

Guna menjaga agar tidak ada penyebaran virus di tempat UTBK, Pemprov Jabar akan melakukan Rapid tes di semua tempat ujian secara acak. "Rencananya di setiap lokasi kita nge drop 100 PCR. Jumlah total pastinya, saya ga tau berapa," ujar Daud.

Menurutnya, ketika ada peserta yang positif sudah jelas protokolnya di mana mereka akan diberi tahu. Nantinya, akan diperiksa apakah yang bersangkutan kemungkinan terpapar COVID-19 atau tidak.

"Kalau memungkinkan yang ringan akan langsung di isolasi mandiri. Kalau sakit kan bisa ikut susulan. Kalau positif diisolasi dulu nanti kalau sudah negatif di beri kesempatan," katanya.

2. Terdapat 16.648 peserta ikut UTBK

Ilustrasi peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Pada tahun ini, sebanyak 16.648 peserta akan mengikuti pelaksanaan UTBK ITB, dengan rincian 14.419 peserta umum dan 2.229 peserta Kartu Indonesia Pinter (KIP) Kuliah. Sementara itu, secara nasional UTBK akan diikuti oleh 706.901 peserta dengan peserta KIP Kuliah sebanyak 145.802 dari jumlah kapasitas yang disiapkan di 74 pusat UTBK sebanyak 1.435.130 peserta.

Menurut Ketua Pelaksana Pusat UTBK ITB, Jaka Sembiring, dalam UTBK 2020, Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu pusat pelaksana yang disebar di enam lokasi, yaitu Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, dan SMAN 5 Bandung.

"Dikarenakan terdapat pelaksanaan protokol kesehatan, maka peserta diwajibkan untuk hadir 1 jam sebelum ujian dimulai," ujar Jaka.

3. Seluruh peserta diharap menjaga kesehatan dengan terapkan protokol keshatan

Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Menurut Jaka, sebagai upaya pencegahan penularan infeksi COVID-19, maka terdapat beberapa perbedaan antara pelaksanaan UTBK 2020 dengan UTBK 2019, yaitu diterapkannya protokol kesehatan COVID-19 dari awal sampai akhir proses ujian. Protokol kesehatan yang diterapkan saat ujian tersebut meliputi waktu pelaksanaan ujian, kapasitas ruangan, dan materi ujian.

"Oleh karenanya, terdapat lima protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh peserta UTBK 2020 pusat ITB, di antaranya peserta wajib menggunakan masker medis, membawa hand sanitizer, melakukan physical distancing di lingkungan ujian, telah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” kata dia.

Protokol yang sama juga, kata dia, digunakan oleh semua panitia yang bertugas. Selain itu, sebagai bentuk antisipasi, panitia menyiapkan tim kesehatan yang akan melaksanakan mitigasi terhadap kasus dugaan COVID-19.

4. Kalau ada peserta suhu badannya tinggi akan diperiksa lebih lanjut sebelum ikut ujian

Ilustrasi UTBK di Jabar. Unpad.ac.id

Panitia pun, kata dia, akan menempatkan 1 dokter dan 2 perawat di setiap lokasi ujian. Mereka akan menggunakan APD level 1 dan APD level 2, dan tersedia ambulans di setiap lokasi. Panitia menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun/disinfektan di sekitar lokasi ujian, menyiapkan area khusus untuk pemeriksaan kesehatan jika suhu tubuh peserta lebih dari 37,5 derajat Celcius.

"Bagi peserta yang suhunya lebih dari 37,5 akan diperiksa oleh dokter jaga. Dokter akan memutuskan apakah peserta diizinkan mengikuti ujian atau tidak," kata dia.

Selama pelaksanaan UTBK 2020 berlangsung, kata dia, sarana dan prasarana di lokasi UTBK 2020 pusat ITB sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh gugus tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat. Sarana dan prasarana di ruang ujian akan dibersihkan menggunakan cairan disinfektan pada setiap pergantian sesi. Hand sanitizer dan tisu beralkohol sudah disediakan untuk dapat digunakan oleh peserta.

Editorial Team