Saka, Mantan Narapidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Sidang PK

Cirebon, IDN Times- Sidang Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan narapidana kasus kematian Vina-Eki, Saka Tatal dijadwalkan akan dimulai pada Rabu (24/7/2024) lusa. Pihak keluarga Saka berharap sidang PK nanti akan ada hasil yang berpihak kepada mereka.
Salah satu kakak kandung Saka, Selis meminta dukungan dari masyarakat luas agar proses PK itu berjalan lancar. Saka, kata dia, saat ini sedang menuntut haknya untuk menjaga nama baiknya.
"Buat semuanya yang ngedukung keluarga kami, minta doanya. Supaya PK Saka dilancarkan, semoga PK Saka juga berhasil. Karena Saka emang benar-benar menuntut hak kebebasannya, untuk merdeka. Nama baiknya kembali," kata Selis.
1. Dukungan dari warga sekitar cukup besar

Selis menjelaskan, tidak sedikit warga sekitar yang menganggap Saka tidak bersalah dalam kasus yang terjadi pada 2016 itu. Alhasil, warga sekitar tidak mengucilkan Saka, saat dia keluar dari penjara.
"Makanya kan ketika dia pulang pun, Alhamdulillah, rupanya di sini mereka sudah paham dan mengerti bahwa Saka tidak bersalah, ya mereka Welcome," jelas Selis.
Dukungan masyarakat kepada Saka semakin besar, dalam beberapa waktu terakhir. Selis menjelaskan, dukungan penuh diberikan kepada Saka, saat memutuskan untuk mengajukan PK.
"Terus juga sekarang Saka mau PK, mereka dukung banget, alhamdulillah. Percaya omongan Saka, tidak bersalah. Karena dia mengerti, dia gawe di mana sih," kata dia.
"Pak RT, Pak RW juga sebenarnya tahu. Cuma mungkin waktu itu, salahnya saya kurang komunikasi karena saya kurang mengerti hukum," lanjut dia.
2. Mental Saka kembali kuat

Kasus tersebut, kata Selis, sempat membuat Saka terpuruk. Bahkan Selis menilai, Saka sempat benar-benar down dengan permasalahan yang dihadapinya.
"Mental Saka itu luar biasa susah, karena dia down nya terlalu parah," jelas dia.
Namun, seiring berjalannya waktu, mental Saka kembali tumbuh. Selis menilai, perubahan mental yang dialami Saka, tidak terlepas adanya dukungan dari banyak kalangan.
"Sekarang dia udah berani mengungkapkan. Yang kemarin itu, hampir 8 tahun, sekarang kan, baru benar-benar, saya kakaknya sendiri merasa salut. Dia berani mengungkapkan apa yang dia rasakan," jelas dia.
"2016, kami tuh benar-benar sangat terpuruk. Karena apa yang kami suarakan, tetap tidak didengar. Itu yang kami rasakan," lanjut Selis.
3. Yakin Saka tidak setega seperti yang dituduhkan

Hal senada disampaikan kakak Saka lainnya, Jaka Putra. Dia berharap, dukungan dari masyarakat terus disampaikan kepada keluarganya.
"Temen-temen, minta dukungannya. Kan tinggal beberapa hari, adik saya PK. Semoga PK nya lancar, sesuai harapan lah, semoga menang," jelas dia.
Tidak hanya Saka. Jaka juga yakin saudaranya yang lain, yang saat ini masih ditahan, tidak bersalah.
"Ada sodara saya juga di dalam (penjara) Eka Sandi, agar terbebaskan semua dari tuduhan. Karena saya tahu, adik saya sama sodara saya tidak melakukan hal yang dituduhkan, sekeji itu," papar dia.
Jaka tidak menampik, sebagai remaja, adiknya mungkin sempat melakukan kenakalan. Namun, dia yakin kenakalan yang dituduhkan polisi kepada Saka dalam kasus Vina-Eki, tidak dilakukan adiknya.
"Karena saya lebih tahu. Saya main di sini, ada beberapa RT di sini, lingkungan di sini tahu. Ibaratnya, senakal-nakalnya anak sini, tidak sampai melakukan (perbuatan) tuduhan seberat itu," kata dia.
"Asli gak percaya (dengan tuduhan itu). Mereka bukan geng motor, mereka cuma kuli bangunan. Semoga PK buat teman-teman berhasil semua, minta dukungannya," lanjut Jakap penuh harap.