Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ridwan Kamil Pastikan Tak Ikut Campur Tim Investigasi Al-Zaytun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menegaskan bahwa ia tidak akan ikut campur urusan tim investigasi dalam menelusuri dugaan ajaran sesat Pondok pesantren (Ponoes) atau Mahad Al-Zaytun. Semua keputusan akan dijalankan oleh tim investigasi.

Menurutnya, saat ini tim investigasi tengah bekerja untuk mengumpulkan data penyelidikan pada Mahad Al-Zaytun. Untuk mekanismenya seperti apa, semua ditentukan oleh tim investigasi. Adapun tim investigasi ini dipimpin oleh MUI Jabar.

"Saya tidak mengarahkan, jadi saya tidak tahu. Pokoknya terserah, yang penting tujuh hari. Silakan bekerja, baik dipanggil ke Bandung atau mendatangi ke Indramayu," ujar Emil di Gedung Pakuan, Kamis (22/6/2023).

1. Ridwan Kamil akan memberikan kesimpulan setelah ada rekomendasi investigasi

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Emil menjelaskan, dengan dibentuknya tim investigasi ini Pemprov Jabar turut membuktikan kehadiran dalam menyikapi persoalan Al-Zaytun. Hanya saja, untuk keputusannya nanti akan disesuaikan dengan hasil rekomendasi tim investigasi.

"Kemudian paparkan hasilnya, baru di sana ada kesimpulan-kesimpulan yang harus dilakukan oleh kami tapi sesuai tupoksi ya. Karena ada irisan tupoksi, perizinan di Kemenag, kalau kondusivitas dan keamanan mungkin di kami (Pemprov Jabar)," ungkapnya.

2. Ridwa Kamil sebut banyak irisan kewenangan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Soal Mahad Al-Zaytun di mana tidak semua kewenangan ada di Pemprov Jabar, kata Emil, Kemenag juga turut berperan dalam hal urusan perizinan pendidikan. Apalagi, Al-Zaytun memiliki jenjang pendidikan mulai Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

"Jadi tidak semua urusan ada tupoksi-nya di Pemprov Jawa Barat. Tapi karena kondusivitas kewilayahan ada di Jawa Barat, saya harus bertanggung jawab dan memberikan simpulan-simpulan yang paling adil," kata dia.

3. MUI gunakan dua metode untuk mengambil data

(Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar) IDN Times/Galih Persiana

Sementara itu Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, tim investigasi membuat dua metode untuk pengumpulan data tentang dugaan ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun. Dua metode ini dikakukan antara lain dengan langsung mendatangi ke Indramayu, atau memanggil pengurus untuk datang ke Bandung.

"Ada dua alternatif ya, kalau gak datang, ya dipanggil," kata Rafani, Selasa (20/6/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us