Program Braga Bebas Kendaraan Dihilangkan Sementara Waktu

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghentikan sementara waktu program Jalan Braga Bebas Kendaraan atau Braga Beken usai evaluasi tuntas dilakukan.
Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, program Braga Beken itu dinilai menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut akibat padatnya lalu lintas saat libur akhir tahun maupun galian proyek kabel udara.
“Braga Beken saat ini sedang dievaluasi, karena kemarin itu terjadi kemacetan yang tinggi ya akibat ada galian proyek sehingga mengganggu pergerakan masyarakat,” kata Koswara, Jumat (27/12/2024).
1. Kemungkinan Braga bebas kendaraan saat pergantian tahun

Oleh karena itu, Pemkot Bandung akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara program tersebut hingga situasi memungkinkan.
“Setelah situasi membaik dan bisa dikendalikan lagi, program Braga Beken akan dibuka kembali. Hasil evaluasi juga melibatkan pihak kepolisian lalu lintas dan dinas perhubungan,” katanya.
Meskipun program dihentikan sementara, kata dia, pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan untuk mengaktifkan Jalan Braga bebas kendaraan pada momen pergantian tahun.
“Kalau memungkinkan digunakan, tentu akan dipakai. Kota Bandung kan biasanya ramai saat akhir tahun, jadi masyarakat siap-siap saja,” kata dia.
2. Arus lalin selama libur Nataru harus lancar

Koswara berharap dengan dihentikannya sementara program ini, pergerakan masyarakat maupun wisatawan di Jalan Braga dapat lebih lancar, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya memadati kawasan tersebut.
Seperti diketahui program Jalan Braga bebas kendaraan berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu dengan ketentuan kendaraan tidak boleh melintas di jalur tersebut dan hanya diperbolehkan mereka yang berjalan kaki.
3. Bandung sekarang sudah dibanjiri wisatawan

Data dari PT Jasa Marga, total kendaraan dari H-7 Natal sampai dengan H-1 Natal, sudah ada 263.185 kendaraan masuk ke Bandung. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,85 persen terhadap libur hari raya normal sebanyak 248.645 kendaraan.
“Secara jumlah naik sebesar 1,83% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu, yaitu sebanyak 258.461 kendaraan,” ujar Perwakilan Jasa Marga GT Pasteur Sri Suzan pada Rabu, 25 Desember 2024.
Tingginya arus kendaraan masuk Bandung juga tercatat pada H-5 dan H-4 Natal. Masing masing yaitu 39.837 kendaraan atau naik 0,44% dan H-4 Natal 39.039 kendaraan atau turun 1,41%.
Sri menambahkan, selain kendaraan exit GT Pasteur, pihaknya juga mencatat kendaraan masuk GT Pasteur sebanyak 228.890 kendaraan sejak H-7 Natal. Jumlah tersebut naik 5,50% dari hari normal sebanyak 216.961 kendaraan.
Merujuk pada data tersebut, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Bandung kembali meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, saat ini cuaca kota Bandung sedang dalam kondisi nyaman.
Senada dengan arus kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, tingkat okupansi Hotel yang ada di Kota Bandung pun meningkat tajam. Dalam beberapa hari terakhir tingkat okupansi Hotel di Kota Bandung menembus angka 70 persen.