Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polrestabes Bandung Sita Ribuan Botol Miras dalam Operasi Gabungan

Petugas Satpol PP PPU amankan Miras ilegal (IDN Times/Ervan)
Petugas Satpol PP PPU amankan Miras ilegal (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Ketertiban di Kota Bandung harus dijaga
    • Operasi miras dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bandung
    • Instruksi dari Kapolrestabes Bandung untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung
    • Gubernur Dedi pun minta lapak minuman alkohol oplosan dibongkar
      • Satpol PP diminta membongkar lapak penjual minuman alkohol oplosan yang tidak berizin
      • Apresiasi terhadap kabupaten dan kota yang disiplin dalam menegakan aturan memberantas peredaran minuman oplosan
      • Pencegahan harus dilakukan secara

Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung menggelar operasi minuman keras (miras), Senin (9/6/2025) malam. Dalam operasi tersebut, Satuan Narkoba Polrestabes Bandung menyita ribuan botol miras dari berbagai toko di Kota Bandung.

"Total miras yang disita ada 1.647 botol dengan rincian beberapa liter minuman ciu dan beberapa botol minuman beralkohol berbagai merk," kata melalui Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Agah Sanjaya, Selasa (10/6/2025).

1. Ketertiban di Kota Bandung harus dijaga

Ratusan miras ilegal disita polisi. (IDN Times/istimewa).
Ratusan miras ilegal disita polisi. (IDN Times/istimewa).

Barang bukti tersebut disita dari beberapa toko yang menjual miras tanpa izin. Beberapa titik yang dilakukan penindakan minuman keras di antaranya toko yang berjualan di Jalan PHH Mustofa da Jalan AH Nasution.

Agah mengatakan, operasi miras ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bandung. "Kami akan terus melakukan operasi serupa untuk memberantas peredaran miras di Kota Bandung," katanya.

Dia menambahkan, operasi ini merupakan instruksi dari Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.

2. Gubernur Dedi pun minta lapak minuman alkohol oplosan dibongkar

Anggota DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin (kanan) turut melakukan pemusnahan minol.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin (kanan) turut melakukan pemusnahan minol.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menugaskan agar seluruh Satpol PP di kabupaten dan kota membongkar lapak penjual minimuman alkohol oplosan yang tidak berizin. Paslnya, Dedi melihat peredarannya sudah mengkhawatirkan.

Dedi sendiri memberikan apresiasi terhadap beberapa kabupaten dan kota yang sudah disiplin dalam menegakan aturan memberantas peredaran minuman oplosan ini. Salah satunya di Kota Cirebon.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Kota Cirebon yang terus melakukan operasi penegakan disiplin dan termasuk juga membebaskan anak-anak remaja dari cengkeraman minuman keras, minuman oplosan, ciu dan sejenisnya yang itu terjual bebas di lingkungan masyarakat," ujar Dedi Mulyadi, Senin (9/10/2025).

3. Pencegahan harus dilakukan secara tegas

Ribuan botol minol ilegal dihancurkan oleh Bea Cukai Malang. IDN Times/Alfi Ramadana
Ribuan botol minol ilegal dihancurkan oleh Bea Cukai Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Dampak dari minuman keras, lanjut Dedi, sangat membahayakan. Yang teranyar, akibat di bawah pengaruh minuman keras, remaja geng motor melempari permukiman warga di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon dengan bom molotov.

"Mereka nanti setelah mabuk, mereka tawuran, kemudian bikin bom molotov. Kemudian membuat tindakan kriminal dan kami, tugas pemerintah melindungi rakyat dari berbagai tindakan yang melanggar hukum," kata dia.

Pemerintah, kata Dedi, harus bisa mencegah. Tidak hanya menjaga lingkungan dari bahaya, tetapi juga masa depan anak.

"Lebih baik mencegah, daripada membiarkan sebuah peristiwa. Dan saya mengajak semuanya, jajaran Pemda kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Barat, mari kita bahu-membahu membersihkan lingkungan kita dari berbagai ancaman terhadap generasi kita," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us