Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembunuh Wanita di Indramayu

- Pemeriksaan akan dilakukan Propam Polda Jabar
- Putri meninggal dalam keadaan terbakar
- Nama korban sempat dipinjam sang pacar untuk pinjaman ke bank
Bandung, IDN Times - Tim gabungan kepolisian berhasil menangkap AMS (23) diduga merupakan anggota polisi dimana ia diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Putri Apriyani (21), warga Indramayu, Jawa Barat.
Detik-detik penangkapannya pun viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat sejumlah polisi berpakaian preman mengejar seorang pria yang diduga AMS. Aksi kejar-kejaran hanya berselang beberapa detik, dan AMS pun berhasil ditangkap sejumlah polisi bersenjata.
Saat dikonfirmasi Pelaksana harian (Plh) Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah membenarkan informasi tersebut.
“Ya sudah diamankan,(terduga pembunuhan Putri), di NTT,” ungkap Irfan, Sabtu (23/8/2025) malam.
1. Pemeriksaan akan dilakukan Propam Polda Jabar

Irfan mengatakan, saat ini tim kepolisian tengah dalam perjalanan membawa pelaku ke Polres Indramayu. Selanjutan setelah pemeriksaan di Polres Indramayu, polisi berencana membawa pelaku ke Bidang Propam Polda Jabar, guna penyelidikan lebih lanjut.
“Masih dalam perjalanan ke Polres Indramayu,” katanya.
2. Putri meninggal dalam keadaan terbakar

Kasus meninggalnya Putri Apriyani yang dalam keadaan terbakar, mengundang simpati dari tetangga. Mereka terlihat datang takziyah ke rumah duka cita di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Tidak hanya di rumah duka saja. Warga juga terlihat ikut mengantar ke pemakaman almarhumah di TPU desa setempat.
Sementara itu, Warga Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, digemparkan oleh penemuan mayat perempuan di sebuah kamar indekos pada Sabtu (9/8/2025) siang. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan tubuh mengalami luka bakar.
"Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. TKP-nya di kos-kosan. Korban di kamar 09. (Korban) penghuni kos," kata Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno.
3. Nama korban sempat dipinjam sang pacar untuk pinjaman ke bank

Sebelumnya, pengacara keluarga korban, Toni RM, mengatakan bahwa ayah Putri menyebut bahwa sang anak memiliki pacar berinisial A atau SN. Pacar almarhumah itu diketahui seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Indramayu.
Menurut keterangan dari ayah korban, kata dia, korban diminta untuk mengambil uang oleh sang ayah yang telah ditransfer ibunya di luar negeri sebesar Rp35 juta. Saat akan mengambil uang transferan itu, jelas dia, Putri sempat mengaku kesulitan menarik uang di layanan Brilink. Setelah itu, kata dia, tidak ada kontak lagi, hingga akhirnya ada kabar anaknya meninggal mengenaskan.
Toni menyebutkan, dari salah satu saksi didapat informasi, dua hari sebelum kejadian, pacar almarhumah yang diduga kuat anggota polisi sempat menghubungi korban dan meminta nama almarhumah untuk pengajuan pinjaman ke Bank. Dari keterangan tersebut, jelas dia, muncul dugaan adanya permasalahan uang dalam kematian tragis yang dialami Putri.
"Kalau nanti terbukti uang itu sudah diambil dan tidak ditemukan, patut diduga motifnya adalah mengambil uang korban,” kata dia.
Terkait dugaan bahwa korban memiliki hubungan dengan anggota polisi, Toni mengapresiasi langkah cepat penyidik yang langsung melakukan pengejaran.
“Kami tidak menuduh, tapi dia adalah orang terakhir yang bersama korban,” tegas Toni.