Ilustrasi Facebook (Pixabay)
Lewat video berdurasi semenit 57 detik itu, Iwan mengatakan bahwa beberapa aparat TNI akan membela masyarakat yang merasa proses Pemilu 2019 tidak berlangsung adil. TNI, kata Iwan, akan berperang melawan Polisi yang menjaga ketertiban umum.
Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa tanggal 22 Mei merupakan ulang tahun Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tanggal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan pemenang dari Pilpres 2019.
Berikut isi dari video viral Iwan yang kini menjadi perkara:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh rekan-rekan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala, ayo terus kita berjuang, jangan lemah semangat. Karena semakin hari semakin kita kuat. Jangan takut dengan ancaman Kapolri dengan ditembak di tempat. Itu menjadikan lebih panas dan marah rakyat itu. Itu suatu ungkapan yang tidak pantas seorang Kapolri bicara seperti itu.
Dan aku yakin seluruh keluarga saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri. Jangan main-main. Tidak semuanya mengikuti Panglima, karena semuanya adalah kebenaran dan rakyat sudah marah dan Insya Allah rakyat sudah siap untuk mati berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Mudah-mudahan kami semuanya teman-teman, jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi ini dari teman-teman saya, jenderal, bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun PKI. Ini merupakan sebuah... Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI, dan insyaAllah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Insya allah, Allah tumbangkan satu persatu orang yang sombong dan angkuh, congkak. Jabatan itu titipan saudaraku, harta itu titipan, bukan milik anda. Ingat, anda akan mati dibungkus kain kafan, hanya selembar kain kafan menutup tubuh anda dan itu menjadi peringatan buat anda kalau anda sudah pensiun dan stroke, cuci darah dan sebagainya, celaka buat kehidupan di dunia dan akhirat, nauzubillah min zalik. Rakyat mendoakan hidup anda sengsara dunia akhirat.
Oleh karena itu saya mengharapkan kepada saudara-saudaraku, seluruh Indonesia berjuta-juta, ayo menangis, mengadu pada Allah, minta keadilan. InsyaAllah satu persatu yang sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena stroke, tumbang sakit parah, Insya Allah bismillah. Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.