Peneliti IPRC: Prabowo Punya Kekuatan Tingkatkan Kesejahteraan RI

Bandung, IDN Times - Prabowo Subianto telah resmi menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029. Dia menggantikan presiden sebelumnya, Joko Widodo. Setelah dilantik, Prabowo menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden di Gedung DPR terkait rencana lima tahun ke depan dalam memimpin negeri ini.
Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC), Indra Purnama mengatakan, pidato yang disampaikan Prabowo sebenarnya biasa saja, di mana terkesan terlalu naratif. Meski demikian, banyak hal yang coba disampaikan Prabowo khususnya berkaitan dengan kemerdekaan dan kesejahteraan Indonesia.
Dia pun tak lupa menyapa banyak pihak yang selama ini memberinya bantuan untuk maju sebagai presiden maupun lawan tandingnya. Ini memperlihatkan bahwa Prabowo ingin guyub ketika memimpin negeri ini.
"Kalau pidatonya agak normatif aja yah tidak terlalu banyak kode, simbol, atau idiom tertentu," ungkap Indra ketika dihubungi, Minggu (20/10/2024).
1. Perekonomian banyak ditegaskan dalam pidato kali ini

Menurut Indra, dalam pidatonya juga Prabowo memperlihatkan bagaiamana dia ingin membuat perekonomian Indonesia semakin baik sehingga semakin banyak juga rakyat keluar dari jurang kemiskinan dan lebih sejahtera. Ini tidak terlepas dari sosok yang ayah, yaitu Soemitro Djojohadikoesoemo. Dia merupakan ekonom handal di eranya. Soemitro juga turut dalam delegasi Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat.
"Jadi ada tarikan ke ana juga salah satunya yang jadi konsen Prabowo," ungkap Indra.
2. Peran aktif di dunia internasional harus menguntungkan

Di sisi lain, Prabowo pun terlihat ingin memberi tahu bahwa Indonesia bisa saja terlihat dalam berbagai kerja sama internasional. Namun, kerja sama tersebut haruslah menguntungkan bagi negara ini.
Pengalaman Prabowo semasa muda sudah pasti akan menjadi kunci dia dalam menjalankan setiap program kerja termasuk hubungan internasional.
"Dia akan mengkalkulasi ulang hubungan Indonesia dengan negara lain, akan dievaluasi atau dilihat sejauh mana keuntungan untuk Indonesia," papar Indra.
3. Ketegasan Prabowo di militer akan diterapkan di pemerintahan

Dalam urusan pekerjaan para menteri, Indra menilai Prabowo akan tegas kepada para menterinya agar bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Hal ini juga berkaitan dengan doktrin TNI, di mana harap hukumnya untuk abdi negara gagal menjalankan tugas.
"Ini akan jadi satu keuntungan Prabowo hari ini. Saya pikir prabowo akan lebih tegas dan lebih bisa mengkontrol kabinetnya. Kontrol dalam tanda kutip baiknya," ungkap Indra.