Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Bandung Siapkan 151 Koperasi Merah Putih: Sejahterakan Rakyat

Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)
Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)
Intinya sih...
  • Bimbingan akan diperbanyak Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menuturkan, Bimtek ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi.
  • Ekonomi daerah bisa ikut terangkat Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan dukungan penuh legislatif terhadap penguatan KKMP.
  • Siapkan pendamping koperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai pilar ekonomi berbasis gotong royong di tingkat kewilayahan.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pembentukan 151 KKMP di seluruh kelurahan Kota Bandung merupakan langkah progresif dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. KKMP diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, memperpendek rantai pasok, menekan praktik tengkulak, hingga mengendalikan inflasi di tingkat lokal.

“Program ini diproyeksikan menjadi konsolidator dan agregator bagi pelaku usaha mikro dan kecil di wilayahnya masing-masing. Koperasi ini harus menjadi rumah bersama untuk tumbuh dan menjadi solusi atas permasalahan ekonomi masyarakat,” ujar Zul, Selasa (16/9/2025).

Ia meminta pengurus dan pengawas koperasi harus meningkatkan literasi manajerial, transparansi pelaporan keuangan, memperluas partisipasi anggota, konsisten terhadap regulasi, serta mengoptimalkan akses pembiayaan dan jaringan pasar.

1. Bimbingan akan diperbanyak

antarafoto-penambahan-tenaga-pendamping-kopdes-merah-putih-1757931024.jpg
Petugas merapikan obat yang dijual di Koperasi Merah Putih, Kelurahan Sukamaju, Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (15/9). ANTARA FOTO/Yudi Manar

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menuturkan, Bimtek ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi.

“Kami ingin pengurus dan pengawas KKMP memiliki bekal yang cukup untuk mengelola koperasi secara profesional, transparan, dan modern. Dengan begitu, keberadaan KKMP benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga di tiap kelurahan,” jelas Budhi.

2. Ekonomi daerah bisa ikut terangkat

Ilustrasi koperasi merah putih (dok. IDN Times)
Ilustrasi koperasi merah putih (dok. IDN Times)

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan dukungan penuh legislatif terhadap penguatan KKMP. Menurutnya, koperasi adalah instrumen penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah.

“Koperasi berbasis kelurahan ini akan semakin kokoh jika dijalankan dengan prinsip gotong royong. DPRD akan terus mendukung melalui regulasi dan kebijakan anggaran yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Asep.

3. Siapkan pendamping koperasi

Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)
Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Lowongan Kemenkop ini diumumkan melalui akun resmi Instagram @kemenkop pada Senin (8/9/2025).

“Halo, SobatKop. Kementerian Koperasi membuka kesempatan untuk bergabung sebagai Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” tulis Kemenkop dalam unggahannya.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat koperasi sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Setiap provinsi akan menempatkan dua orang PMO, sehingga total kebutuhan mencapai 76 orang untuk 38 provinsi di seluruh Indonesia. Sementara itu, untuk PMO kabupaten dibutuhkan sebanyak 1.028 orang.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Kejari Sukabumi Endus Dugaan Korupsi di Disporapar-Pasar Gudang

16 Sep 2025, 19:50 WIBNews