Pemilu Semakin Dekat, Tunanetra di Majalengka Belum ada Sosialisasi

Majalengka, IDN Times- Gegap gempita menyambut Pemilu yang terjadi di berbagai daerah, ternyata belum dirasakan kalangan disabilitas dari golongan tunanetra di Kabupaten Majalengka. Kelompok tunanetra yang tergabung dalam Pertuni (Persatuan tunanetra Indonesia) Kabupaten Majalengka mengaku, hingga H-13 ini, belum pernah ada sosialisasi dari KPU, terkait teknis pencoblosan.
Tidak hanya itu. mereka juga mengaku belum mengetahui secara pasti nama-nama Caleg yang akan ‘bertarung’ pada Pileg mendatang. “Belum. Sampai sekarang belum ada sosialisasi apapun,” kata ketua Pertuni Toto Sunarto kepada IDN Times, saat ditemui di SLB-A, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka
1. Toto tidak tahu apakah akan ada sosialisasi atau tidak
KPU Kabupaten Majalengka sendiri sejatinya sudah melakukan simulasi pencoblosan dan penghitungan suara pada Rabu (31/1/2024) di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran. Namun, simulasi itu belum mengakomodir kalangan disabilitas, khususnya bagian tuna netra.
“Yang khusus untuk tunanetra mah belum ada. Belum ada info juga, kapan akan ada sosialisasi,” kata Toto.
Toto mengaku, pada Pemilu sebelumnya, KPU sempat melakukan sosialisasi kepada kalangan tersebut. Terkait pelaksanaan pencoblosan sendiri, jelas dia, kalangan tunanetra dibantu dengan alat braille.
“Pemlilu sebelumnya mah ada pelatihan. Pemilu lalu pake braille. Ada alat bantu braille. Ke bilik suaranya didampingi petugas TPS,” kata dia.
“Surat suaranya mah sama, tapi dilengkapi semacam map. Nah di alat itu, ada tulisan braille,” sambung pengurus (Yayasan Pendidikan Luar Biasa Tujuh Dua (YPLB TD) Habibullah