Pemerintah: Teknologi Digital Bantu Memajukan Ekonomi Kreatif Daerah

- Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) gelar Badan Ekraf Developer Day (BDD) di Kota Bandung.
- Bandung menjadi tempat perhelatan BDD 2025 dengan lebih dari 2.300 pendaftar dan 1.000 peserta terpilih mengikuti kegiatan secara langsung.
- Kementerian Ekraf hadirkan tiga jalur pembelajaran Mobile Development, Full-Stack Development, atau Artificial Intelligence untuk menjawab kebutuhan ekosistem teknologi yang terus berubah cepat.
Bandung, IDN Times - Gelaran Badan Ekraf Developer Day (BDD) baru saja digelar di Kota Bandung. Sebanyak kurang lebih seribu developer terpilih hadir dan mengikuti semua rangkaian yang sudah diberikan, mulai dari pelatihan hingga wirausaha digital.
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menegaskan komitmennya untuk menjadikan teknologi digital sebagai penggerak, bukan pengganti talenta manusia dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional.
"Kreativitas berbasis digital memiliki peran dalam memajukan daerah. Semangat BDD 2025 menjadi ruang temu bagi penggerak ekonomi kreatif digital dari berbagai kota dan kabupaten untuk membangun masa depan kreatif Indonesia," ujar Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf Teuku Riefky Harsya, Sabtu (22/11/2025).
"Program BDD tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membentuk karakter wirausaha digital sehingga talenta Indonesia mampu menjadi pencipta produk digital, bukan sekadar pengguna," ujarnya.
1. Gelaran ini diatensi langsung oleh pemerintah pusat

Kota Bandung kembali menjadi tempat perhelatan BDD 2025 dan mencatatkan lebih dari 2.300 pendaftar, di mana serinu peserta terpilih mengikuti kegiatan secara langsung (luring). Para peserta yang hadir diharapkan tak hanya sekadar membawa pulang ilmu baru.
"BDD 2025 juga merupakan atensi dari Pemerintah terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang potensi peminatnya semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari subsektor aplikasi yang memiliki nilai investasi tertinggi sehingga capaian nilai investasi ekraf telah mencapai target 66 persen dari target tahunan," tuturnya.
2. Ekonomi kreatif merupakan masa depan Indonesia

Jawa Barat yang menjadi provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, merupakan penyumbang terbesar perekonomian nasional melalui 6,24 juta tenaga kerja kreatif pada tahun 2025 berdasar data BPS.
Kota Bandung pun meraih skor tertinggi pada Penganugerahan Indeks Masyarakat Digital Indonesia untuk kawasan bagian barat dan mendapat penghargaan The Most Attractive Investment Project melalui ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2025.
"Ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia. Kunci untuk mengelola industri kreatif yaitu talenta, teknologi, dan toleransi. Bukan hanya memanfaatkan peluang yang ada, tetapi juga menciptakan peluang digital untuk bidang ekonomi kreatif," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.
3. Talenta harus diarahkan memiliki daya saing global

Pada edisi 2024, BDD juga telah digelar di Bandung dan Yogyakarta yang juga mendapat respons positif. Dalam upaya memperkuat ekosistem talenta digital Indonesia, digelar kembali penyelenggaraan kegiatan BDD 2025 yang telah menjadi barometer peningkatan kapasitas digital.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekraf, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan bahwa ekosistem developer Indonesia punya keunggulan besar dari sisi jumlah talenta yang masif, budaya inovasi yang gesit, serta pasar digital terbesar di Asia Tenggara.
"Kekuatan talenta-talenta digital di Indonesia harus diarahkan memiliki daya saing global sehingga masa depan ekonomi kreatif menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional," kata Neil.
Dalam gelaran BDD 2025 Bandung, Kementerian Ekraf menghadirkan tiga jalur pembelajaran yang dirancang untuk menjawab kebutuhan ekosistem teknologi yang terus berubah cepat.
Para peserta dapat memilih track Mobile Development, Full-Stack Development, atau Artificial Intelligence, tiga bidang yang kini menjadi fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital.
Pola pembelajaran yang ditawarkan bukan sekadar kursus teknis, tetapi pengalaman komprehensif yang menghubungkan peserta dengan praktik industri, real case, dan perkembangan mutakhir dunia teknologi.
Kementerian Ekraf menilai penguatan kapasitas developer menjadi elemen strategis untuk menjaga daya saing Indonesia. Selama hampir satu dekade, program BDD telah melatih lebih dari 215.000 peserta sejak 2016. Hal ini menjadikan salah satu program pengembangan talenta digital terbesar di Asia Tenggara.

















