Perempuan di Indramayu Ditemukan Meninggal Berlumur Darah di Rumahnya

- Terduga pembunuhan seorang remaja tetangga korbanPelaku pembunuhan diduga kuat seorang remaja berusia 18 tahun dengan inisial DN. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi.
- Polisi temukan luka pada bagian perut dan kepalaKorban dalam posisi tergeletak dengan tubuh berlumur darah, khususnya pada bagian perut dan kepala. Korban langsung dirujuk ke RS Bhayangkara untuk kepentingan otopsi.
- Terduga pelaku diperiksa intensifPetugas mengamankan beberapa barang bukti di antaranya pisau yang diduga kuat sebagai alat yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya. Polisi masih melakukan pemeriksa
Indramayu, IDN Times – Kondisi nahas baru saja dialami perempuan tengah baya bernama Suhaema. Perempuan berusia 52 tahun itu ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan, di rumahnya, Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jumat (21/11/2025).
Saat ditemukan, korban dalam kondisi berlumur darah dengan luka tusuk di bagian leher. Korban diketahui seorang diri di dalam rumah, sementara suaminya sedang ada urusan di Kabupaten Majalengka.
Melihat kondisi korban saat ditemukan, diduga kuat Suhaema menjadi korban pembunuhan
1. Terduga pembunuhan seorang remaja tetangga korban

Pelaku pembunuhan diduga kuat seorang remaja berusia 18 tahun dengan inisial DN. Bahkan DN berhasil diringkus warga saat diduga kuat akan melarikan diri usai melancarkan aksinya.
Hingga Jumat sore, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP, beberapa saat setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Hingga kini sudah tujuh saksi yang kami periksa,” kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar.
2. Polisi temukan luka pada bagian perut dan kepala

Dijelaskan Arwin, saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak dengan tubuh berlumur darah, khususnya pada bagian perut dan kepala. Saat ini aparat masih mendalami motif aksi keji itu.
Untuk mengetahui luka yang dialami, jelas dia, korban langsung dirujuk ke RS Bhayangkara untuk kepentingan otopsi.
“Kami menjadwalkan otopsi terhadap korban malam ini untuk memastikan penyebab kematiannya,” kata dia.
3. Terduga pelaku diperiksa intensif

Dari lokasi, petugas mengamankan beberapa barang bukti di antaranya pisau yang diduga kuat sebagai alat yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.
“Barang bukti yang kami amankan antara lain satu pasang sandal milik pelaku, pisau yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan, handphone milik pelaku dan korban, serta pakaian keduanya,” ujar Arwin.
Dari hasil pemeriksaan, DN diketahui sebagai tetangga dari korban. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif guna mengetahui motif pembunuhan tersebut.
“Motif masih kami dalami dan akan kami sampaikan setelah gelar perkara,” ujar Arwin.

















