Pemda Majalengka Siapkan Rp40 Miliar untuk Pilkada 2024

Angka sebesar itu, diketahui lebih kecil dari yang diusulkan. Namun demikian, Karna memastikan angka sebesar itu masih lebih besar dibandingkan daerah lain. 

"Kalau usulannya (KPU dan Bawaslu) besar, tapi kan mempertimbangkan juga. Pokoknya bukan yang terkecil. Kuningan di bawah kita," jelas dia.

Karna optimistis, anggaran sebesar itu dapat mencukupi kebutuhan untuk pelaksanaan Pilkada mendatang. Pasalnya, dana sebesar itu hanya untuk pelaksanaan Pilkada saja.

"Bisa cukup lah. Dari provinsi juga gede. Karena nanti Pilgub dengan Pilpres sama, akan ada (anggaran ) juga," papar dia.

Dalam kesempatan itu, Karna menegaskan, Kabupaten Majalengka telah siap melaksanakan Pilkada. Dengan anggaran sebesar itu, nantinya akan digunakan sesuai dengan keperluan dari dua lembaga tersebut.

"Sangat siap sekali kita (untuk penyelengaraan Pilkada). Ya kan nanti sesuai peruntukannya, sesuai penggunaan," papar dia.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Karna, penggunaan anggaran itu akan tetap mendapatkan pengawasan dari lembaga pengawas pemerintah.

"Ya tetep ada pengawasan itu. BPK memeriksa itu," jelas Karna.

Sementara itu, Sekda Majalengka Eman Suherman mengatakan, anggaran sebesar Rp40 miliar itu naik sekitar 10 persen dibanding Pilkada sebelumnya.

"Hitung-hitungannya kami sudah menganalisa. Jumlah kenaikan penduduk, kemudian dinaikkan 10 persen dari periode sebelumnya," jelas Eman.

"Dasarnya kami membuat angka-angka itu, berangkat dari periode sebelumnya. Asumsi kenaikan penduduk, kenaikan harga-harga. Sehingga naik 10 persen. Itu rumusannya," lanjut Eman.

Terkait pembagian besaran anggaran antara KPU dan Bawaslu, Eman menjelaskan, hal itu berdasarkan tupoksi dari kedua lembaga itu.

"KPU kan penyelenggaraannya, hajatnya di sana. Kan banyak indeks-indeks yang harus dibiayai," kata Eman

Kendati demikian, Eman menjelaskan, anggaran Rp40 miliar itu belum sepenuhnya final. Dijelaskannya, masih kemungkinan bisa berubah, sesuai dengan kebutuhan.

"Teman-teman dari KPU dan Bawaslu minta rapat kembali. Barangkali ada kurang. Karena mereka ada kegiatan-kegiatan lain," ungkap Sekda.

Dijelaskan Eman, ketika ada kegiatan yang masih berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada dan belum tercover, bisa saja nantinya akan ada penambahan.

"Ini belum final, saya sudah minta rapat dengan Kesbangpol. Kemarin Bawaslu juga bilangnya kurang," jelas dia.

"Kan kurangnya di apa saja, apakah ada kegiatan tambahan? Kalau untuk kegiatan sosialisasi segala macam, ya mungkin bisa saja (ditambah). Tapi kita juga sudah memberikan spare, kegiatan apa saja yang bisa didanai," tambah Sekda