Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nostalgia di Yasti Sukabumi, Wamen Fajar Bicara Kesejahteraan Guru

Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq (tengah) di Sukabumi (IDN Times/Fatimah)
Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq (tengah) di Sukabumi (IDN Times/Fatimah)

Sukabumi, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) di Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Dalam kunjungan itu, ia sekaligus bernostalgia karena pernah menempuh pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Yasti 1 Cisaat pada tahun 1992-1995 silam.

Kedatangan Fajar disambut antusias oleh para siswa, guru dan staf sekolah serta yayasan. Dalam pertemuan tersebut, ia membagikan kisah perjalanan hidupnya, mulai dari masa sekolah hingga menjabat sebagai Wamendikdasmen.

1. Peran penting Yasti dalam karir Fajar Riza

Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq (IDN Times/Fatimah)
Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq (IDN Times/Fatimah)

Fajar mengungkapkan bahwa pendidikan yang diterimanya di Yasti berperan besar dalam membentuk karakter dan pencapaiannya saat ini. Ia mengapresiasi bimbingan para guru yang telah membantunya mencapai posisi penting di pemerintahan.

Menurut Fajar, Yasti tidak hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga lingkungan yang membangun semangat dan tekad untuk meraih prestasi. Ia berharap sekolah ini terus menjadi institusi yang melahirkan generasi pemimpin.

"Saya berharap tentu memotivasi para guru agar terus meningkatkan mutu pendidikan di Yasti ini agar Yasti juga menjadi salah satu sekolah rujukan yang ada di Sukabumi dan bisa melahirkan alumni-alumni yang baik sehingga dari sini bisa lahir pemimpin-pemimpin yang mengelola kabupaten juga nasional," kata Fajar di Sukabumi, Senin (2/12/2024).

2. Bicara kesejahteraan guru dan nasib sekolah swasta

Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq (IDN Times/Fatimah)
Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq (IDN Times/Fatimah)

Pada kesempatan tersebut, Fajar juga berbicara mengenai nasib sekolah swasta di Sukabumi yang kerap sepi peminat. Dia mengatakan, pemerintah akan mencari kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Ke depan dalam proses penerimaan siswa baru swasta bisa dilibatkan, bisa disertakan. Kami akan menggandeng provinsi dan daerah agar swasta bisa ditarik bareng di dalam proses penerimaan siswa baru karena kan swasta ini hadir untuk sama-sama mencerdaskan anak bangsa," kata dia.

"Termasuk juga guru-guru honorer yang ada di sekolah swasta maupun sekolah negeri. Kita ingin ada kebijakan pendidikan ini memberikan rasa keadilan bagi semua pihak, bukan hanya sekolah negeri tapi juga sekolah swasta," ujarnya.

Di mengatakan, guru swasta yang sudah menjadi PPPK dapat mengajar di sekolah asalnya. Kebijakan itu, kata dia, sudah diupayakan dan berpotensi dapat terselenggara.

"Yang jelas salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap sekolah swasta itu adalah kita akan mengusahakan guru-guru swasta yang diangkat PPPK masih bisa mengajar di sekolah asalnya, itu yang sedang kami upayakan dan nampaknya sudah kelihatan hilalnya," jelasnya.

3. Nostalgia bersama guru dan kesaksian di masa lalu

Guru MTs Yasti Khoerudin (IDN Times/Fatimah)
Guru MTs Yasti Khoerudin (IDN Times/Fatimah)

Ketua Dewan Pembina Sekolah Yasti, Asep Ikhwan Awaludin, menyebut kunjungan ini sebagai kado Hari Guru Nasional. Dalam kesempatan itu, sejumlah guru senior yang pernah mengajar Fajar dihadirkan untuk bernostalgia.

"Beliau adalah putra terbaik kami yang lahir dari MTs Yasti. Ke drpan kami berdoa saja beliau melaksanakan tugasnya dengan baik, menjaga amanah yang diberikan oleh seluruh rakyat Indonesia karena beliau adalah garda terdepan dalam hal bidang pendidikan," kata Asep.

Salah satu guru, Khoerudin, mengenang Fajar sebagai siswa teladan yang cerdas dan rajin. Ia juga menekankan pentingnya doa para guru yang selalu dipanjatkan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, Fajar adalah bukti nyata dari doa tersebut, menjadi alumni pertama Yasti yang berhasil menjabat di tingkat kementerian.

Share
Topics
Editorial Team
Siti Fatimah
EditorSiti Fatimah
Follow Us