Montir di Sukabumi Nabung Uang Koin hingga Terkumpul Rp70 Juta

Sadikin sudah menabung koin dalam drum selama sembilan tahun sejak 2016. Mulanya ia tak berniat menabung uang koin pecahan Rp500 dan Rp1000 di dalam drum kosong.

"Kalau ga salah itu 8 tahun yang lalu waktu bengkel saya sepi, saya kan sehari-hari di bengkel motor. waktu itu bengkel saya sepi. Saya lihat ada drum kosong dan saya spontan bikin celengan dari drum. Awalnya sih nggak ada niat bikin celengan dari drum cuma iseng-iseng karena lagi sepi di bengkel saya," kata Sadikin kepada awak media, Minggu (2/2/2025).

Sadikin mengungkapkan, ia sempat kesulitan membuat celengan dari drum bekas cairan bahan bakar. Ia harus menggunakan gerinda untuk membuat lubang celengan.

"Dibuatnya dulu pertama pake cutter, pake cutter gak tembus terus saya pakai pisau, pakai pisau juga gak tembus lalu ujung-ujungnya saya pakai gerinda bikin lubang celengan itu," ujarnya.

Tabungan koin pertama yang diisi oleh Sadikin hanya Rp10.000. Seperti pepatah 'sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit' tabungan Sadikin bertambah menjadi Rp70 jutaan.

"Saya pertama ngisi itu, pertama dibuat Rp10.000 saya punya uang koin itu soalnya kan kalau pakai uang kertas hancur makanya saya uang koin semua cuma pecahannya yang Rp1.000 sama Rp500," katanya.

"Keseluruhan dihitung hampir Rp70 (jutaan). Dikemas pakai plastik cuma kita hitung dulu. Sekantongnya itu 500 koin, (pecahan) Rp1.000 ada 500 koin yang (pecahan) Rp500 nya 500 koin juga berarti nominalnya yang Rp1.000 itu Rp500 ribu yang Rp500 nya Rp250 ribu," jelasnya.

Saat ini, uang tabungan Sadikin sudah ditukar ke Bank Mandiri. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk modal usaha di bengkel motor miliknya dan sisanya tetap ditabungkan di bank.

"Kalau misalkan sudah ditukar ke bank ya mungkin saya usaha kecil-kecilan juga usaha bengkel motor ya mungkin sedikit buat tambah modal sedkit lagi buat tabungan lagi," tutupnya.