Modal Rp180 Juta, Desa di Indramayu Punya Patung Rajawali Gagah

Indramayu, IDN Times- Dalam beberapa hari terakhir, warganet ramai membicarakan patung Burung Rajawali yang berada di Desa Cipaat, Kecamatan Bongas. Video patung tersebut sempat diunggah di beberapa platform media sosial (medsos), di antaranya Instagram.
Berdasarkan keterangan kuwu (kades) desa setempat Kusnadi, patung itu memiliki bobot sekitar 20 ton. Patung yang kini menjadi buah bibir warganet itu merupakan buah karya kuwu bersama rekannya, yakni Supandi.
Keuletan kuwu dan Supandi, akhirnya membuahkan hasil. Saat ini, berdiri patung burung Rajawali raksasa, dan kini disimpan di depan balai desa serta menjadi perbincangan warganet.
1. Modal Rp180 juta, diambil sebagian dari PAD
Patung Burung Rajawali sendiri memiliki ketinggian sekitar tujuh meter dengan lebar sayap sekitar 10 meter. Kusnadi mengaku, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikan karya itu.
Untuk biaya pembuatan sendiri, di kisaran Rp180 juta. Sebagian biaya menggunakan PAD 2025. "Dari PAD sekitar seratusan (Rp100 juta). Sisanya uang dari saya," kata kuwu
2.Terinspirasi kearifan lokal Kecamatan Bongas
Kecamatan Bongas sendiri dikenal dengan kreativitas warganya yang banyak menggeluti seni singa depo, atau sisingaan. Seni ini biasanya dimainkan dengan melibatkan empat orang yang mengangkat sisingaan dengan diiringi musik.
Sambil mengangkat sisingaan di pundak, mereka biasanya berjoget pelan, mengikuti musik yang diputar. Sisingaan sendiri biasanya digunakan sambil ditunggangi anak kecil.
Di kecamatan itu, bentuk sisingaan cukup beragam, di antaranya berbentuk Burung Rajawali. Posisi sisingaan pada singa depok biasanya dalam keadaan duduk.
Di Desa Cipaat, saat ini tercatat ada satu grup singa Depok. Adapun untuk level kecamatan, hingga saat ini ada tiga grup.
"Bongas terkenal dengan depoknya. Nah saya terinspirasi dari situ. Alhamdulillah cukup terkenal (kesenian Depok)," kata dia.
3. Diresmikan Januari 2025
Perbincangan tentang patung Burung Rajawali sendiri baru terjadi akhir-akhir ini. Namun, patung tersebut ternyata sudah diresmikan cukup lama yakni 25 Januari 2025 lalu.
Keberadaan patung ini cukup mudah terlihat. Pasalnya, 'Sang Rajawali' itu ditaruh persis di bagian muka dari balai desa, yang memang terletak di pinggir jalan.
Selain itu, Rajawali itu juga 'dibiarkan' berdiri gagah secara bebas. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pagar sebagai pembatas patung Burung Rajawali itu