Cirebon, IDN Times - KPU Kota Cirebon melakukan penjajakan dengan pimpinan partai politik ihwal rencana penyesuaian daerah pemilihan (dapil). Sejauh ini, KPU sudah menyambangi tujuh partai politik untuk menyosialisasikan kegiatan tahapan pemilu, termasuk rencana perubahan dapil pada Pemilu 2024
Ketua Komisioner KPU Kota Cirebon, Didi Nursyidi mengatakan, sejauh ini KPU sedang mengumpulkan pandangan dan argumentasi politik dari pimpinan parpol terkait penyesuaian dapil.
Rencananya, Kecamatan Harjamukti yang semula satu dapil akan dipecah menjadi dua yaitu dapil Kelurahan Harjamukti-Kecapi-Larangan, dan dapil Kelurahan Argasunya-Kalijaga.
Dapil Kesambi-Lemahwungkuk yang sebelumnya satu daerah pemilihan, rencananya akan dipisah menjadi masing-masing dapil.
"Kami baru pengumpulan pendapat dari pimpinan partai politik. Kami mendengar bagaimana pandangan dan argumentasi politik yang bisa diterima oleh publik," ujarnya kepada awak media, Kamis (9/6/2022).
Didi mengatakan, kajian penyesuaian dapil masih dilakukan KPU Kota Cirebon. Setelah kajian selesai, tahapan berikutnya yaitu uji publik dan usulan ke KPU RI. Uji publik kajian penyesuaian dapil tersebut akan diserahkan ke pemerintah daerah, perguruan tinggi, pemerhati politik, hingga organisasi kemasyarakatan.
Dia menargetkan, uji publik akan diselesaikan pada Oktober 2022. Sementara usulan akan disampaikan ke KPU RI pada Desember, sehingga hasil keputusannya bisa keluar pada Januari 2023.
"Usulannya dilakukan di akhir Desember, dan putusannya di bulan Januari. Kajian penyesuaian dapil tersebut berasal dari kami. Setelah kajian, dilakukan uji publik, baru setelah itu usulan. Uji publik bisa ke stakeholder terkait, perguruan tinggi, ormas dan pemerhati politik," katanya.
Selain sosialisasi rencana penyesuaian dapil, KPU Kota Cirebon juga menyampaikan kesiapan berkas pendaftaran peserta partai politik. Sejauh ini sudah ada tujuh parpol peserta pemilu yang dikunjungi KPU.
Hasilnya, Didi menyimpulkan, partai-partai politik sudah mengarah ke persiapan maksimal. Dia menyebutkan, tinggal empat parpol lagi yang belum dikunjungi KPU yaitu Partai Golkar, Demokrat, dan PBB.
"Dari tujuh partai yang sudah disambangi, dapat dipastikan tahapan pemilu di Kota Cirebon disimpulkan mengarah ke persiapan maksimal," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Kota Cirebon, Een Rusmiyati memandang, penyesuaian dapil di Kota Cirebon itu memang diperlukan. Sebab, lumbung suara mayoritas partainya berasal dari Kecamatan Harjamukti.
Karena itu, apabila Harjamukti dipecah menjadi dua dapil, maka potensi menambah kursi bisa tercapai. Een mengaku, melihat potensi kesiapan para kader, penyesuaian dapil Harjamukti menjadi dua itu bisa mendongkrak suara partainya.
"Maunya sih lima dapil yah, karena potensi menambah kursi di masing-masing dapil ada. Harjamukti bisa dua, saya ada temannya," terangnya.
Diketahui, KPU Kota Cirebon rencananya menyesuaikan jumlah dapil dari tiga menjadi empat atau lima. Skema perubahan menjadi lima dapil tersebut yaitu; Dapil Kelurahan Kejaksan-Pekalipan, Dapul Kesambi, Dapil Lemahwungkuk, Dapil Harjamukti-Kecapi-Larangan, dan Dapil Kelurahan Argasunya - Kalijaga.