Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masjid Raya Bandung Tak Terawat, Pemprov Jamin Perbaikan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Kondisi Masjid Raya Bandung saat ini sudah sangat memperihatinkan. Masjid milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini banyak ditemukan kebocoran dari atap yang tidak kunjung dilakukan perbaikan.

Hal ini juga dibenarkan langsung oleh Ketua DKM Masjid Raya Bandung Ayi Hasyim Ashari. Ia mengatakan, beberapa area masjid digenangi air lantaran ada kebocoran di kontruksi atap. 

"Sebelumnya yang di ruang utama itu ada kebocoran di atas. Airnya netes ke lantai yang paling dasar yang dipakai salat. Itu cukup mengganggu, tapi karyawan kita itu memang punya inisiatif jadi pakai plastik seperti itu," kata Ayi dikutip, Senin (10/3/2025). 

1. Masjid Raya Bandung tidak terawat

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ayi menerangkan, kebocoran pada atas masjid sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu. Meski awalnya sedikit, namun lama kelamaan kebocoran semakin meluas, hingga saat ini masih belum dilakukan perbaikan kebocoran tersebut.

"Makin ke sini memang titik bocor itu makin besar terutama kalau hujannya besar dan lama seperti itu. Kita bisa merasakan tetesan airnya cukup banyak ke lantai ini," ungkapnya. 

Menurutnya, kebocoran ini terjadi karena usia konstruksi masjid yang sudah tua. Seharusnya, dilakukan renovasi khususnya pada bagian atap masjid agar kebocoran bisa diatasi.

"Karena kalau saya lihat sendiri ke atas itu memang ada area yang betonnya itu memang sudah rapuh seperti itu dan kita tidak berani untuk (otak-atik) ya karena tentu beresiko," ujarnya.

2. Tak mampu melakukan perbaikan tanpa pemerintah provinsi

(Humas/Pemprov Jabar)

Ia mengatakan, perbaikan harus segera dilakukan agar meminimalisir dampak terhadap keselamatan bangunan serta kenyamanan jemaah. Ia berharap pemerintah bisa segera membantu proses renovasi masjid yang jadi ikon Kota Bandung tersebut.

"Kalau untuk renovasi kebocoran yang seluruhnya itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Tentu ini perlu bantuan dari pemerintah, dari masyarakat luas seperti itu. Jadi antisipasi kami adalah yang terpenting saat ini kami adalah bagaimana jemaah itu selamat," kata dia.

Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen merawat dan mengelola masjid-masjid raya yang ada dalam kewenangannya. pemprov memiliki satu unit kerja yang bertugas menjaga dan merawat masjid raya yakni Badan Pengelola Islamic Center (BPIC), yang langsung dipimpin Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar.

Menurut Kepala BPIC Andrie Kustria Wardana, ada lima masjid raya di bawah kewenangannya, yakni Masjid Pusdai Provinsi Jawa Barat, Masjid Raya Bandung, LPTQ Provinsi Jawa Barat, Masjid Raya Attaawun Puncak Bogor, dan Masjid Raudhatul Irfan Sukabumi.

"Kami sangat berkomitmen untuk pengelolaan dan pemeliharaannya. Ada lima masjid di bawah BPIC termasuk Masjid Raya Bandung," ujar Andrie.

3. Pemprov Jabar anggarkan Rp1,6 miliar perbaikan Masjid

(Humas/Pemprov Jabar)

Andrie sudah mendapat informasi mengenai kerusakan di Masjid Raya Bandung yang ada di Alun – alun. "Kami akan tindaklanjuti dan tentunya akan kami perbaiki," katanya.

Andrie mendorong para pengurus DKM lapor berkala berbagai hal terkait kegiatan dan kondisi fisik masjid, terutama jika terjadi kerusakan.

Selain lima masjid tersebut, BPIC juga berkomitmen memelihara beberapa masjid raya yang ada di kabupaten dan kota. Untuk itu, Andrie telah menunjuk koordinator yang berasal dari staf Biro Kesra untuk bekerja sejak Januari 2025.

Dengan ada koordinator – koordinator, diharapkan pengelolaan dan pemeliharaan masjid raya berjalan baik. Bukan hanya fisik tapi juga memakmurkan dengan berbagai kegiatan dakwah.

Pemdaprov sendiri telah menganggarkan Rp1,6 miliar untuk pengelolaan lima masjid raya. Dananya ada di Biro Umum, bukan di Biro Kesra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Azzis Zulkhairil
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us