Luka Parah, Empat Korban Tabrakan Beruntun di Cipularang Dioperasi

Purwakarta, IDN Times - Korban yang selamat dalam tabrakan beruntun di Kilometer 92 Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Tol Cipularang) mengalami luka yang beragam. Sebanyak empat dari 29 korban yang diidentifikasi Jasa Raharja bahkan harus menjalani operasi.
“Dari 29 ini, korban yang meninggal dunia ada satu (orang) dan satu ini juga sudah kami identifikasi. Yang mengalami luka-luka ada 28 orang, di mana empat (korban dengan luka) yang berat di antaranya saat ini lagi dalam penanganan operasi,” Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Selasa (12/11/2024).
Para korban itu ditangani oleh tim medis Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Mereka merupakan penumpang dan pengemudi dari 17 kendaraan, termasuk di antaranya adalah sopir truk yang memicu tabrakan beruntun pada Senin (11/11/2024) sore lalu.
Kecelakaan tersebut diduga akibat truk yang mengalami rem blong sehingga menabrak belasan kendaraan di depannya. Pada saat kejadian, kendaraan tersebut dikabarkan tengah mengantre untuk memasuki area penyempitan jalan karena ada perbaikan berkala.
1. Korban terus membaik setelah operasi

Menurut pengamatannya secara langsung di RS Abdul Radjak Purwakarta, kondisi para korban yang mengalami luka parah saat ini mulai berangsur membaik.
Rivan berharap mereka bisa segera pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing tidak lama setelah operasi.
“Kalau saya lihat yang di luar, empat (korban) ini seharusnya tidak dalam waktu lama sudah bisa kembali ke rumah masing-masing dan tetap ada perawatan jalan, terutama (perawatan) trauma. Dan, tadi juga ada korban yang anak kecil ini juga masih ada trauma,” ujarnya.
2. Tujuh korban masih berusia anak-anak

Sementara itu, menurut data dari kepolisian, korban tewas bernama Salsabila (13 tahun) yang merupakan remaja perempuan penumpang mobil Avanza. Ia tercatat sebagai pelajar yang tinggal di kompleks Asrama Yonzikon Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Rivan mengakui korban yang meninggal dunia adalah satu dari tujuh korban berusia anak-anak. “Memang ini yang menjadi prihatin kami di antaranya adalah korban ini ada tujuh anak-anak. Seperti juga yang meninggal dunia ini adalah anak-anak,” katanya.
3. Korban luka berat berjumlah tujuh orang

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Medis RS Abdul Radjak, dr. Eva Siti Haiva menyebutkan data terbaru korban saat ini mencapai 29 orang. Sebanyak delapan orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit domisili masing-masing sesuai permintaan keluarga korban.
“Untuk yang sisanya itu di 21 (korban) kurang lebih itu dengan luka ringan. Kemudian, tujuh (korban) di antaranya ada luka berat. Dari luka berat ini (empat korban) di antaranya ada yang akan rencana operasi di hari ini,” tuturnya saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta.
4. Data dari polisi dan Jasa Raharja berbeda

Jumlah korban dari pendataan Jasa Raharja berbeda dengan data terbaru yang disampaikan kepolisian. Polisi merinci jumlah korban kecelakaan kali ini mencapai 28 korban yang terdiri dari 27 luka-luka dan seorang meninggal dunia.
Sebelumnya, jumlah korban yang dilaporkan pihak kepolisian mencapai 24 orang, terdiri dari seorang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
Para korban langsung dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta sesaat setelah kejadian untuk mendapatkan penanganan medis.