Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Longsor Memutus Jalan Raya Sindangpalay-Sindangsari, di Desa Cilanggari, Kecamatan Gununghalu, KBB (Dok/Istimewa)

Bandung Barat, IDN Times - Jalan Raya Sindangpalay-Sindangsari, di Desa Cilanggari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terputus karena diterjang bencana longsor pada Rabu (6/11/2024). Akibat bencana ini, akses utama warga menggunakan roda dua dan mobil lumpuh total.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana longsor itu menggerus habis kontruksi jalan sepanjang 100 meter. Bukan hanya aspal, tapi juga bongkahan tanah dan batu.

Selain jalan, bencana itu juga ikut melumat habis lahan pertanian milik warga. Padahal, akses utama masyarakat untuk pergi ke pusat ekonomi, pendidikan, serta layanan kesehatan itu baru saja direnovasi beberapa bulan terakhir.

"Jalan Raya Sindangpalay putus oleh longsor, kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB. Kendaraan roda dua dan mobil gak bisa lewat. Itu jalan utama masyarakat yang baru kemarin kami perbaiki, sekarang gak bisa lewat," ujar Kepala Desa Cilanggari Sabana saat dihubungi.

Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi sangat panjang yang diperparah dengan kontur tanah di lokasi sangat labil dengan kemiringan cukup curam, sehingga saat diterjang air hujan langsung ambrol karena tak ada penambahan kuat dari akar pepohonan.

Terputusnya jalan itu membuat ratusan warga terisolasi di RW 03, 02, 04, 05, 18, dan 17 terisolasi. Mereka harus memutar jalan hingga 6 kilometer agar bisa mengakses pusat ekonomi, pemerintahan, serta layanan kesehatan.

"Jalan alternatif harus memutar sangat jauh, Lewat SMP 4 Kampung Pasir Jenjen atau Kantor Desa Cilanggari. Itu jaraknya mencapai 6 kilometer," ucap Sabana.

Saat ini aparat kewilayahan bersama masyarakat melakukan pembersihan material longsormenggunakan alat tradisional. Jalan tertutup total belum bisa dilalui karena membutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsoran.

Selain itu untuk perbaikan perlu penguatan kontruksi dan membangun jalan baru.

"Bayak masyarakat beraktivitas ekonomi dan pendidikan gak jadi berangkat. Kami memberi arahan kepada warga agar senantiasa waspada akan adanya kejadian bencana tanah longsor susulan. Apalagi selain jalan ada satu rumah rusak diterjang longsor," ujarnya.

Editorial Team