Kunjungi Italia, Ridwan Kamil Pamer Pengurangan Karbon di Jabar

Selain itu, RK bilang, aksi lainnya adalah dukungan Jabar untuk menginisiasi pembangunan beragam infrastruktur ramah energi. Dalam waktu dekat, Jabar kata RK, bakal menjadi rumah bagi pembangkit listrik tenaga matahari, hingga panas bumi, terbesar di Asia Tenggara.

"Kami memproduksi solar panel terbesar mengapung di atas air di Asia Tenggara. Kami membangun geotermal terbesar untuk mengganti bahan bakar fosil," ungkapnya.

Selain itu, ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) ini juga mengatakan bahwa tidak hanya Jabar yang mulai mengurangi karbon. Beberapa daerah lainnya juga berkomitmen untuk masuk ke energi terbarukan.

"Bersama sedikitnya 100 kepala daerah di Indonesia, kami juga berkomitmen mewujudkan langkah transformasi ke energi terbarukan," ucapnya.

Soal disrupsi digital, RK menjelaskan bahwa digitalisasi membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan, namun bisa menciptakan 120 juta pekerjaan baru. Selain itu, kata RK, digitalisasi efektif untuk mendukung pemimpin mengambil keputusan untuk warga.

"Lewat digitalisasi, kami membuat konsep rural digital untuk membuat digital ekonomi inklusif. Di Jawa Barat, kami sudah memberi makan ikan dan ternak menggunakan telepon genggam. Kami telah ada di titik itu dalam transformasi digital," katanya.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur Berkelanjutan dan Mobilitas Italia Enrico Giovannini mengatakan, bukan perkara mudah mengubah dunia yang sedang penuh akan perubahan. Apalagi, kini terjadi dengan situasi dramatis di Ukraina, seiring meningkatnya ketegangan di seluruh dunia.

"Kepemimpinan nyata, seperti Gubernur Jawa Barat di Indonesia yang menjadi tuan rumah G-20 juga menerapkan prinsip berkelanjutan. Ini menjadi modal baik untuk menjalin banyak langkah nyata dengan berbagai negara untuk dunia lebih baik," kata Enrico.