Korban Longsor di KBB Ditemukan Saling Berpelukan

Jasad pertama, kata dia, ditemukan pada pukul 10.30 WIB yang merupakan seorang perempuan dewasa yang ditandai dengan label lima. Jasad tersebut ditemukan kedalaman material longsor sekitar 1,5 meter seperti kedalaman jasad sebelumnya.

Tak berselang lama, tim SAR gabungan kembali menemukan jasad lainnya di titik yang sama sekitar pukul 12.05 WIB. Jasad perempuan itu diberi label enam. Kemudian pada pukul 12.06, dievakuasi satu jasad lagi, yakni label tujuh sebagai perempuan dewasa.

Supriono mengatakan jasad korban yang dilabeli enam dan tujuh kemungkinan merupakan ibu dan anak. Pasalnya, saat ditemukan posisi perempuan dewasa itu seperti sedang melindungi jasad perempuan anak.

"Kedua korban label enam dan label tujuh ini, kemungkinan merupakan ibu dan anak. Mereka ditemukan dalam posisi tertelungkup, jadi ibu memeluk dan melindungi anaknya," ujar Supriono.

Ketiga jenazah yang ditemukan hari ini langsung dievakuasi ke RSUD Cililin untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Jabar. Dengan penemuan hari ini, maka hingga hari ke empat ini, total sudah ada tujuh jasad korban longsor yang ditemukan dan dievakuasi dari work sheet yang telah difokuskan tim SAR gabungan.

"Total di hari keempat ini sudah tujuh jasad yang dievakuasi dan ditemukan. Sekarang tiga jasad yang ditemukan ini sedang dalam proses identifikasi di RSUD Cililin," kata Supriono.

Sementara jasad anak yang ditemukan di Sungai Citarum pada Selasa (26/3/2024) pagi, sampai saat ini masih belum teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jabar sehingga belum dimasukkan ke dalam label jasad korban longsor.

"Jadi sampai saat ini, yang anak di Sungai Citarum itu masih proses identifikasi. Belum kami pastikan, apalagi di luar work sheet sejauh 15 kilometer," tutur Supriono.

Sebelumnya, longsor yang menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB itu menimbun sepuluh warga. Selain itu, kini jumlah rumah yang rusak berat hingga terkubur material longsor mencapai 30 unit.