Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kondisi Siswa Cianjur yang Keracunan MBG Membaik, Sebagian Dipulangkan

Siswa yang keracunan MBG saat dirawat di RS Cianjur (IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Cianjur, IDN Times - Seluruh korban keracunan massal yang diduga disebabkan oleh makanan bergizi gratis (MBG) kini sudah dinyatakan pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat, hingga hari ini, Kamis (24/4/2025) jumlah korban mencapai 79 orang dengan rincian 60 orang siswa MAN 1 dan 19 orang siswa dari SMP PGRI 1 Cianjur.

Kejadian ini langsung jadi sorotan publik, mengingat program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi pelajar. Para korban yang bergejala keracunan sempat dirawat di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara.

1. Kondisi korban mulai membaik, sebagian sudah dipulangkan

Siswa Cianjur dilarikan ke IGD usai keracunan MBG (IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menyampaikan bahwa kondisi korban kini sudah berangsur membaik. Bahkan, sebagian besar siswa sudah diperbolehkan pulang dari fasilitas kesehatan.

"Sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik," ujar Yusman kepada awak media.

2. Dinkes lakukan pendataan dan pemantauan lanjutan

Tim kesehatan saat mengecek warga yang keracunan di Cianjur (IDN Times/Istimewa)

Meski sebagian sudah dipulangkan, Dinas Kesehatan bersama sekolah akan melakukan pemantuan untuk memastikan semua korban benar-benar pulih. Tenaga kesehatan dari puskesmas juga dikerahkan untuk mendata siswa yang sempat mengonsumsi makanan tersebut.

"Kami akan asesment secara komprehensif untuk mengetahui penyebab kejadian ini," tutur Yusman.

3. Sampel makanan sudah dikirim ke lab, hasilnya segera keluar

Siswa Cianjur dilarikan ke IGD usai keracunan MBG (IDN Times/Istimewa)

Program MBG di wilayah tersebut dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Limbangansari. Saat ini, sampel makanan dan muntahan korban sudah dikirim ke Labkesda Jawa Barat untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kami minta hasil laboratorium bisa dipercepat. Sudah ada respons positif," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us